Loading...
INSPIRASI
Penulis: Danny Philipe Bukidz 07:00 WIB | Kamis, 11 Februari 2016

Gaduh

Kita bisa belajar dari suatu kegaduhan.
Lingkaran air (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – ”Gaduh” merupakan kata yang saya dapatkan dari berita  di televisi tentang kondisi politik Indonesia. Media menggunakan kata kunci ini sebagai kata untuk menggambarkan situasi para petinggi bangsa ini.  Acara talk show yang di siarakan oleh stasiun berita, bahkan memberi judul acaranya ”Tahun gaduh berlalu, tahun... datang”. Judul ini menggambarkan tentang kondisi tahun lalu yang ditafsirkan sebagai situasi yang bernuansa rusuh dan gempar.

Kata ”gaduh” sendiri memiliki arti kerusuhan atau kegemparan yang disebabkan oleh perkelahian, percekcokan, dan lainnya. Adanya konflik baik berupa perkelahian, pertikaian, percekcokan dan permasalahan yang membuat rusuh, kacau dan gempar di dalamnya, membuat kata ini berkonotasi negatif.  Imajinasi yang tergambar dari kata ini seperti layaknya perang dan terjadinya kerusuhan. Pertikaian fisik, saling membunuh, adanya penyiksaan dan penindasan menjadi warna yang tergambar dari imajinasi kata ini.

Dalam kenyataannya tidak selalu demikian. Gaduh bisa juga terlihat sebagai dinamika dari situasi damai. Misalnya, ketika terjadi konflik dalam hubungan suami istri. Adanya perbedaan persepsi dan pandangan tidak harus selalu harus berakhir pada perang dan kehancuran.

Karena itu, kegaduhan bisa juga dimaknai dalam pikiran sebagai situasi untuk membangun suatu harmoni bagi hidup dalam perbedaan. Hal ini akan membangun suatu kehidupan bernilai tinggi karena perbedaan tidak menuntut keseragaman. Kegaduhan menjadi sarana untuk setiap orang mencari jalan keluar dan menghargai hal ini sebagai dinamika untuk mencapai harmoni dalam suatu relasi sosial.

Jangan hanya melihat gaduhnya, namun perlu juga dilihat penyebab dan usaha penyelesaiannya. Hal ini membuat kita bisa terus belajar. Karena, selama kita hidup dengan perbedaan kita akan selalu hidup dalam konflik. Kondisi inilah yang akan membangun manusia menjadi makhluk yang beradab dan bernilai tinggi. Bagaimanapun, manusia adalah makhluk yang mampu membuat gaduh, siap menghadapinya dan bisa menyelesaikan kegaduhannya.

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home