Loading...
MEDIA
Penulis: Reporter Satuharapan 15:40 WIB | Selasa, 23 Agustus 2016

Ganjar Minta Polemik Pabrik Semen Rembang Diberitakan Berimbang

Empat Ibu dari Sembilan Kartini Kendeng Rembang mewakili suara masyarakat Rembang mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), pada 7 April 2016. Mereka menolak pendirian pabrik semen yang mengancam kehidupan masyarakat Rembang. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto).

SEMARANG, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta polemik pabrik semen Rembang, Jawa Tengah diberitakan secara berimbang oleh media massa, baik cetak maupun elektronik.

"Bukan saya pro yang mana-mana lho, saya hanya ingin `cover both side`, kalau mau disiarkan saya oke disiarkan, kalau perlu dipertemukan pro dan kontranya," kata Ganjar Pranowo di Semarang, hari Selasa (23/8).

Menurut Ganjar, pemberitaan yang beredar tentang polemik pabrik semen di Kabupaten Rembang saat ini lebih cenderung mengekspos warga yang menolak.

Padahal, kata Ganjar, masih banyak warga disekitar kawasan tambang yang pro terhadap pabrik semen karena mereka mendapatkan manfaat dari pabrik tersebut.

"Yang nyaman juga bisa bekerja, yang tidak nyaman mungkin karena tidak mendapat fasilitas, meskipun kita menghargai juga kalau mereka bersikap lebih ideologis, `problem` lingkungan, dan macam-macam," ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Ganjar menanggapi pertemuan dirinya dengan sejumlah warga Kabupaten Rembang yang mendukung rencana pembangunan pabrik semen dan baru pertama kali dilakukan.

Ganjar mengaku ingin mendengarkan cerita dari berbagai kubu, baik dari pabrik semennya, warga yang menolak pabrik, dan warga yang mendukung sehingga dapat diketahui kondisi sebenarnya yang terjadi di kawasan pabrik semen tersebut.

Pertemuan antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan sejumlah warga Kabupaten Rembang yang mendukung pembangunan pabrik semen itu berlangsung tertutup di Puri Gedeh, pada Senin (22/8) malam. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home