Garda Revolusi Iran Bertanggung Jawab Penuh Atas Jatuhnya Pesawat Ukraina

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Pasukan elite al-Quds Garda Revolusi (IRGC) Iran memberikan penjelasan dan permintaan maaf telah menembak jatuh sebuah pesawat penumpang milik maskapai penerbangan Ukraina, di Teheran, Iran awal pekan ini, kata kantor berita resmi Iran, IRNA.

Komandan senior Angkatan Udara Garda Revolusi, Amir Ali Hajizadeh, mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada hari Sabtu (11/1) bahwa pesawat Ukraina salah diidentifikasi sebagai peluru kendali jelajah oleh operator pertahanan udara.

Hajizadeh juga mengatakan pemerintah Iran telah diberitahu pada hari Rabu (8/1), hari ketika pesawat itu ditembak, bahwa sebuah pesawat sipil telah ditembak jatuh secara tidak sengaja.

Namun Hajizadeh juga sebagian menyalahkan Amerika Serikat yang memicu ketegangan antara Iran dan AS, sehingga pesawat Ukraina tersebut tertembak. Semua dari 176 orang yang ada di dalam pesawat meninggal dalam kecelakaan itu.

Hajizadeh juga mengatakan bahwa IRGC menerima tanggung jawab penuh atas insiden itu, di mana pesawat Ukraina ditembak jatuh oleh rudal jarak pendek. Dia menambahkan bahwa dia berharap ia "bisa mati" ketika mendengar tentang kecelakaan itu.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan bahwa pemerintahnya meminta penyelidikan penuh dan kerja sama penuh dari pihak berwenang Iran, dalam menanggapi pernyataan Iran bahwa sebuah rudal menembak jatuh pesawat Ukraina yang membawa 57 warga Kanada di dalamnya.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, memerintahkan angkatan bersenjata negara itu untuk mengatasi "kekurangan" setelah jet penumpang Ukraina secara keliru ditembak jatuh, kata pernyataan kantornya.

"Saya dengan tegas menyarankan markas besar umum (angkatan bersenjata) untuk menindaklanjuti kekurangan" untuk memastikan kesalahan semacam ini tidak terjadi lagi, kata sebuah pernyataan di situs resminya, seraya menambahkan ia menyatakan "belasungkawa yang tulus" kepada keluarga almarhum.

Editor : Sabar Subekti