Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 08:39 WIB | Sabtu, 15 April 2017

Garuda Tertarik Garap Rute Jakarta-Banyuwangi

Ilustrasi: Maket pembangunan bandara hijau Blimbingsari di Banyuwangi. Selama ini penerbangan ke Banyuwangi dilayani dua maskapai penerbangan, Garuda dan Wings Air, tiga kali dalam sehari. (Foto: Dok satuharapan.com/Antara/Ist)

B‎ANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah maskapai mulai tertarik membuka rute baru penerbangan ke Kabupaten Banyuwangi seiring geliat pariwisata, bisnis, dan pendidikan di daerah ujung timur Pulau Jawa itu. Salah satunya, maskapai nasional Garuda Indonesia yang menyatakan minat untuk membuka penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi.

Tim dari Garuda Indonesia pun datang ke Banyuwangi pada 12 April lalu, mematangkan rencana penerbangan direct flight Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya, kata Flora Izza, Vice President PT Garuda Indonesia Region 3 (Jawa Bali dan Nusa Tenggara). Selama ini, rute ke Banyuwangi baru dari Surabaya tiga kali dalam sehari yang dilayani Garuda Indonesia dan Wings Air.

Flora menyebut market di Banyuwangi sangat potensial, terlihat dengan banyaknya kunjungan wisatawan. Sehingga kalau sebelumnya harus transit ke Surabaya terlebih dahulu, kini bisa diperpendek hanya di Jakarta. Selain wisatawan, pasar juga tumbuh dari geliat usaha dan dunia pendidikan dengan kehadiran sejumlah kampus, seperti Universitas Airlangga di Banyuwangi yang mahasiswanya datang dari 18 provinsi seluruh Indonesia.

Flora memaparkan, jumlah penumpang penerbangan Garuda Indonesia dari Surabaya-Banyuwangi berkembang cukup bagus. Dalam dua kali sehari penerbangan rute tersebut, Garuda mencatat tingkat keterisian penumpang (load factor) 80 persen.

”Growth itu cukup signifikan. Meski ada dua kali flight Surabaya-Banyuwangi dalam sehari, tingkat keterisian penumpang rata-rata mencapai 80 persen. Melihat ini, kami optimistis rute Jakarta-Banyuwangi juga akan laris,” kata Flora, seperti diberitakan di situs resmi banyuwangikab.go.id.

Rute Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya itu, menurut Flora, sekaligus memudahkan masyarakat, yang berada di sekitar Banyuwangi seperti Situbondo, Jember, Bondowoso, dan kawasan Bali Barat, yang akan ke Jakarta. “Mereka yang ke Jakarta lewat Banyuwangi pasti juga makan di sini dan beli oleh-oleh, sehingga ikut pula menggerakkan ekonomi lokal,” Flora menambahkan.

Rute Jakarta-Banyuwangi, kata dia, diharapkan bisa terealisasi sebelum Lebaran, sehingga saat arus mudik dan libur Lebaran, bisa melayani pemudik dan wisatawan yang pasti membludak.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, rute langsung Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya, tentu akan semakin cepat menggerakkan perekonomian lokal. ”Wisatawan, dunia usaha, maupun masyarakat bisa lebih hemat waktu karena pesawat langsung menuju ke Banyuwangi," kata dia.

Anas juga mengatakan ada sejumlah maskapai lain yang juga menyatakan minat menggarap rute Jakarta-Banyuwangi. ”Siapa pun silakan masuk, yang penting bagi kami adalah ini bisa mengerek ekonomi lokal,” ujar Anas.

Jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi tercatat terus melonjak. Pada 2011, jumlah penumpang baru tercatat 7.826 orang per tahun, lalu melonjak menjadi 112.661 orang pada 2016. (banyuwangikab.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home