Loading...
INDONESIA
Penulis: Kartika Virgianti 12:16 WIB | Minggu, 15 Desember 2013

Gaya Kepemimpinan Jokowi di Mata Media Asing

Jokowi saat blusukan ke pemukiman kumuh di daerah Jakarta Barat. (Foto: reuters)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (52) tidak hanya menjadi sorotan utama media lokal dan nasional, berbagai media asing juga turut serta menyorot kiprah sang gubernur yang akrab disapa Jokowi ini. Bahkan, tidak sedikit reporter asing rela ikut blusukan demi melihat aktivitas Jokowi tersebut.

Sebagaimana dilansir The New York Times, yang memberitakan tentang kegiatan blusukan ala Jokowi yang mereka sebut dengan istilah Governor on street dan street democracy. Jokowi melakukan kegiatan yang tidak pernah dilakukan para elit politik pendahulunya, dia turun ke jalanan bahkan ke pemukiman kumuh untuk mendengar suara warga secara langsung.

Beberapa kali dia juga mengunjungi pasar tradisional dan fasilitas publik lainnya yang menyangkut kepentingan orang banyak, untuk melihat langsung kondisi fasilitas tersebut. Masyarakat yang mendapat kunjungan tentu sangat antusias, karena pemimpin rakyat yang seharusnya berada di kantor, justru berada di luar untuk berinteraksi langsung dengan warga yang dia pimpin.

Meskipun turun ke masyarakat dan melakukan interaksi, pengawalan yang diberikan oleh ajudannya juga terasa bersahabat. Bisa terlihat dari banyaknya warga yang berebut ingin bersalaman. “Saya jelaskan kepada mereka program yang akan saya lakukan, dan mereka bisa memberikan saya ide,” kata Jokowi dalam The New York Times.

Jokowi juga berkunjung ke kantor pemerintahan lokal, seperti kantor camat dan lurah, dan kantor pajak untuk melihat langsung birokrasi yang ada sudah baik atau belum, istilah populernya yaitu inspeksi mendadak atau sidak.

Di negara di mana korupsi merupakan sesuatu yang sudah menjadi endemik dalam setiap pemerintahan ini, Jokowi disebutkan sebagai politisi yang cukup bersih namanya dari kasus korupsi, karena dia dianggap tidak memakai kekuasaan untuk memperkaya dirinya sendiri. Melainkan dia bekerja keras untuk turut memberantas korupsi di tubuh pemerintahan, setidaknya dalam jajaran di bawahnya.

Presiden Susilo Bambang Yudonono sendiri yang telah membentuk panggung antikorupsi sejak awal kepemimpinannya di tahun 2004, bahkan Partai Demokrat yang berada di bawah kepemimpinannya langsung, kiprahnya senantiasa diwarnai skandal korupsi beberapa yahun belakangan ini.

Pria berperawakan kurus yang juga pernah menjadi pengusaha mebel tersebut, berdasarkan pemberitaan dari media di Indonesia, memiliki kemungkinan besar menjadi presiden, jika dirinya memang mencalonkan diri. Berdasarkan hasil poling, Jokowi bahkan melampaui ketua partai tempat dia bernaung, yaitu mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home