Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 21:58 WIB | Minggu, 01 Februari 2015

Gede Pasek: Tim Independen Hanya Pendapat Tokoh

Sejumlah anggota tim sembilan usai melakukan pertemuan di Istana Presiden dalam pembahasan rapat internal berupa sejumlah rekomendasi dan saran kepada Presiden Jokowi tentang penyelesaian kisruh antara KPK dan Polri. (Foto: Antara)

PAMEKASAN, SATUHARAPAN.COM – Mantan Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika menyatakan pendapat Tim Independen yang dibentuk Presiden Joko Widodo untuk memberi usulan terkait perseteruan KPK dengan Polri harus dihargai sebagai pendapat tokoh.

"Bagi saya pribadi, apa yang disebut rekomendasi Tim Independen yang jumlahnya sembilan orang itu, hanya pernyataan sikap atau pendapat tokoh," kata Gede Pasek Suardika seusai mengahadiri acara eksaminasi putusan hukum Anas Urbaningrum di kampus Unira Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (31/1) malam.

Sosok yang kini menjadi Anggota DPD ini menyatakan dirinya menyebut poin-poin yang sampaikan Tim Independen sebagai pendapat dan bukan rekomendasi, karena dasar hukum tentang pembentukan tim oleh Presiden belum ada, saat rekomendasi itu disampaikan.

Para tokoh yang ditunjuk Presiden sebagai Tim Independen itu antara lain mantan Wakapolri Komisaris Jenderal (Pur) Oegroseno, Ketua Dewan Kehormatan Penyelanggara Pemilu Jimly Asshiddiqie, pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, pengamat hukum internasional Hikmahanto Juwana, mantan Ketua KPK Erri Riyana, mantan pimpinan KPK Tumpak Hatorangan, dan mantan Ketua Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.

"Sebagai sebuah pendapat tokoh, memang layak untuk dipertimbangkan, akan tetapi sebagai rekomendasi, nampaknya belum tepat," kata Gede Pasek.

Selain itu, Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) ini juga meragukan independensi tim bentukan Presiden RI itu, mengingat beberapa di antaranya pernah terlibat dukung mendukung KPK. "Memang ada yang netral seperti Pak Buya Syafii Maarif," kata dia.

Selain itu, dia menambahkan kasus KPK-Polri itu bukan masalah institusi, melainkan murni masalah personal yang kebetulan menjadi pejabat di dua institusi tersebut.

"Makanya, biarkan proses hukum tetap berjalan, nanti kita tonton ramai-ramai dan akan ketahuan siapa yang benar dan siapa yang salah," kata Gede Pasek. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home