Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 18:18 WIB | Selasa, 03 Maret 2015

Gedung Putih Dorong Kongres Tidak Jatuhkan Sanksi Lebih Pada Iran

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato dalam konferensi kebijakan Komite Urusan Umum AS-Israel (AIPAC) di Washington, DC, pada 2 Maret 2015. Israel mengupayakan misinya untuk menggagalkan kesepakatan nuklir yang didukung Gedung Putih dengan Iran melalui pidato kepada lobi AIPAC. (Foto: AFP)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Penasihat Presiden AS Barack Obama memperingatkan Kongres pada hari Senin (2/3) bahwa sanksi lebih terhadap Iran atas ambisi nuklirnya akan menghancurkan perundingan internasional dengan Teheran.

"Kongres telah memainkan peran yang sangat penting dalam membantu mempersiapkan sanksi kami terhadap Iran, namun mereka tidak perlu merusaknya sekarang," kata penasihat Keamanan Nasional Susan Rice seperti dikutip AFP, Selasa (3/3).

Rice juga menambahkan bahwa sanksi tambahan atau undang-undang yang membatasi berlaku selama negosiasi akan merusak pembicaraan, membagi masyarakat internasional dan menaruh kesalakan kepada Amerika atas kegagalan dalam mencapai kesepakatan.

Rangkaian pembicaraan untuk mencapai kesepakatan perjanjian program nuklir sudah berlangsung lama dan alot antara Iran dengan negara-negara kekuatan dunia P5 + 1 (AS, Inggris, Prancis, Rusia, Tiongkok, dan Jerman).

Selama ini program pengayaan uranium Iran untuk reaktor nuklirnya diduga bertujuan untuk membangun senjata pemusnah masal, namun tudingan tersebut selalu dibantah oleh Iran.

Iran telah secara konsisten menolak tuduhan itu, yang dilampirkan dalam laporan Badan Pengawas Atom Internasional, IAEA, pada tahun 2011, sebagai tak berdasar.

Kelompok negara-negara kekuatan dunia P5 + 1 memiliki tenggat waktu hingga 31 Maret untuk mencapai kerangka kesepakatan, yang kemudian akan menguat dan secara resmi ditandatangani pada 30 Juni. (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home