Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 05:48 WIB | Senin, 11 Agustus 2014

Gelandang Putri Tiongkok U-20 Tegaskan Wajib Menang

Gaby (kiri, kaus kuning, Brasil) mencoba menguasai bola yang dikuasai Tang Jiali (kaus merah, Tiongkok), walau dia juga dikawal Camila (Brasil, kanan), pada Piala Dunia Putri U-20. (Foto : fifa.com).

TORONTO, SATUHARAPAN.COM – Zhu Beiyan, salah satu gelandang bertahan tim nasional sepak bola Putri usia di bawah 20 tahun (U-20) menegaskan pada pertandingan berikutnya negara yang dia bela harus memenangkan pertandingan pada Piala Dunia Putri U-20. Beiyan mengatakan ini pada Minggu (10/8) dengan mengacu kepada dua hasil imbang yang diraih Tiongkok.

Pada pertandingan pertama penyisihan Grup B, gadis-gadis Negeri Tirai Bambu imbang dengan Brasil 1-1, kemudian pada Sabtu (9/8) bermain imbang sepuluh gol melawan Jerman dengan skor akhir 5-5.   

“Kami ingin menang di pertandingan terakhir (menghadapi Amerika Serikat), tentu saja ini berat karena Amerika dan Jerman adalah langganan juara, dan kami selalu berguru tentang sepak bola dari kedua negara ini, tetapi kami tak mau selamanya jadi murid, kami ingin jadi pemenang,” kata Beiyan di tempat penginapan tim Tiongkok di Toronto.

Para gadis Tiongkok merupakan salah satu dari tiga wakil benua Asia, selain Korea Utara dan Selatan, pada ajang Piala Dunia Putri U-20 yang diselenggarakan di sejumlah stadion di Kanada. Para pesepak bola putri Negeri Tirai Bambu menempati posisi ketiga Grup B dengan nilai 2 hasil dua kali imbang dari dua pertandian, di bawah  Jerman dan Amerika Serikat di posisi pertama dan kedua. Brasil berada di peringkat terbawah dengan nilai 1, hasil dari dua kali bertanding, satu kali imbang, dan satu kali kalah.

Beiyan menuturkan kesulitan saat menghadapi gadis-gadis Panzer bukan pada kekuatan tim Jerman yang sulit ditundukkan akan tetapi hujan deras yang membuat laju bola tersendat. “Tidak apa-apa, hujan memang menarik, pertandingan jadi lebih bervariasi,” lanjut Beiyan.

Berbeda dengan menghadapi Brasil, Beiyan mengatakan negeri Samba tidak terlalu dinaungi keberuntungan. “Kami bersyukur saat menghadapi Brasil kami bisa mencetak gol penyeimbang menit akhir,” lanjut Beiyan. (fifa.com).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home