Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:43 WIB | Senin, 23 Juli 2018

Gelombang Laut Tinggi, Menhub Instruksikan Perketat Izin Berlayar

Ilustrasi. Ilustrasi Gelombang laut setinggi 2,5 meter hingga 6 meter berpotensi terjadi di wilayah Laut Jawa dan sebagian wilayah perairan Jawa Tengah mulai Minggu (14/1/2018). (Foto: tribunnews.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginstruksikan para syahbandar pelabuhan agar memperketat izin berlayar menghadapi gelombang laut tinggi yang terjadi akhir-akhir ini. Hal tersebut disampaikan Menhub saat melakukan jumpa pers bersama Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu (22/7).

"Berkaitan dengan cuaca dan gelombang yang terus meningkat, saya menginstruksikan para syahbandar untuk memberikan syarat-syarat lebih ketat, dan memberikan pemahaman baik kapal penumpang, logistik maupun nelayan," kata Menhub Budi Karya.

"Apabila diperkirakan gelombang akan tinggi dan tidak memenuhi syarat berlayar, tanpa alasan apa pun kapal tersebut tidak boleh berlayar demi keselamatan. Untuk nelayan nanti kita koordinasi juga dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam konteks kapal nelayan," katanya.  

Lebih lanjut Menhub meminta kepada stakeholder terkait seperti pemerintah daerah dan operator kapal untuk terus berkoordinasi dengan BMKG, agar mendapatkan info terkini mengenai perkiraan cuaca dan tinggi gelombang laut.

"Saya meminta kepada pemda dan para operator kapal, agar terus berkoordinasi dengan BMKG, agar mendapatkan info-info penting mengenai cuaca dan tinggi gelombang laut. Tentunya info yang disampaikan BMKG dapat menjadi acuan ketika akan melakukan aktifitas transportasi," kata Menhub Budi Karya.

"Setelah mendapatkan info dari BMKG, hendaknya disampaikan juga kepada masyarakat dan para nelayan, seperti kita ketahui sampai saat ini masih banyak nelayan yang masih menggunakan cara tradisional dalam memperkirakan cuaca ketika hendak melaut," kata Menhub.

Di saat yang bersamaan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, BMKG perlu memberikan peringatan dini karena diperkirakan pada tanggal 23-28 Juli 2018 masih akan terjadi gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5-6 meter dengan puncak ekstrem diperkirakan pada tanggal 24-25 Juli 2018. (dephub.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home