Loading...
FOTO
Penulis: Sabar Subekti 08:38 WIB | Senin, 18 Januari 2021

Gempa Sulbar: 1.150 Rumah Rusak, 81 Meninggal

Gempa Sulbar: 1.150 Rumah Rusak, 81 Meninggal
Rumah di Mamuju yang rusak besar akibat gempa berkekuatan 6,2 yang melanda Sulawesi Barat, hari Jumat (15/1). (Foto: BNPB)
Gempa Sulbar: 1.150 Rumah Rusak, 81 Meninggal
Seorang pengendara motor melalui jalan yang terkena bencana tanah longsor yang dipicu gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, pada hari Sabtu (16/1/2021). Gempa bumi berkekuatan 6,2 merusak jalan, jembatan dan tanah longsor dan listrik padam. (Foto: AP/ Yusuf Wahil)
Gempa Sulbar: 1.150 Rumah Rusak, 81 Meninggal
Seorang pengendara motor melewati rongsokan mobil yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, hari Sabtu (16/1/2021). (Foto: AP / Yusuf Wahil)
Gempa Sulbar: 1.150 Rumah Rusak, 81 Meninggal
Pengemudi berhenti di dekat tiang listrik di mamuju yang jatuh saat gempa bumi berkekuatan 6,2 melanda Sulawesi Barat. (Foto: AP / Yusuf Wahil)
Gempa Sulbar: 1.150 Rumah Rusak, 81 Meninggal
Warga memeriksa reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, hari Sabtu (16/1/2021). (Foto: AP / Yusuf Wahil)
Gempa Sulbar: 1.150 Rumah Rusak, 81 Meninggal
Tim penyelamat mencari korban di reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, hari Sabtu (16/1/2021). (Foto: AP / Sadly Ashari Said)
Gempa Sulbar: 1.150 Rumah Rusak, 81 Meninggal
Korban luka-lukamendapatkan perawatan di tenda sebagai rumah sakit darurat, di Mamuju, akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 di Sulawesi Barat. (Foto: Reuters/Akbar Tado)
Gempa Sulbar: 1.150 Rumah Rusak, 81 Meninggal
Tim SAR mencari korban di antara reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, hari Sabtu (16/1). (Foto: Reuters /Sigid Kurniawan)

MAMUJU, SATUHARAPAN.COM-Upaya menemukan korban gempa bumi di Sulawesi Barat, di antara reruntuhan bangunan, terus dilakukan, dan hingga hari Minggu (17/1) korban meninggal tercatat 81 orang, 70 di Kabupaten Mamuju, dan 11 di Kabupaten Majene.

Pusat Pengendali Operasi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyebutkan bangunan rusak yang sudah terdata adalah 1.150 rusak, dan 15 bangunan sekolah. Sementara 

BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) di Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar masih terus mendata korban dan fasilitas yang rusak.

Kepala BNPB, Doni Monardo, mengatakan memberikan dukungan berupa alat test cepat antigen untuk memeriksa dan menelusuri adanya penularan COVID-19 di lingkungan pengungsian. “Nanti akan ada proses swab antigen, untuk kita menjamin para pengungsi tidak terpapar COVID-19,” kata Doni, hari Minggu (17/1).

Apabila terdapat warga pengungsi yang reaktif swab antigen, maka akan segera mendapatkan tindak lanjut dari dinas kesehatan setempat.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home