Loading...
FOTO
Penulis: Reporter Satuharapan 15:16 WIB | Senin, 10 Oktober 2016

Gencatan Senjata PBB Gagal, Suriah Lanjutkan Serangan di Aleppo

Gencatan Senjata PBB Gagal, Suriah Lanjutkan Serangan di Aleppo
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault berbicara kepada media setelah Dewan Keamanan PBB menggelar sidang untuk resolusi yang dirancang Prancis mengenai Suriah di markas besar PBB pada 8 Oktober di New York City. Rusia pada Sabtu memveto sebuah rancangan resolusi PBB yang meminta pengeboman di kota Aleppo dihentikan, meski Prancis memohon agar kota itu diselamatkan dari kehancuran. (Foto-foto: AFP)
Gencatan Senjata PBB Gagal, Suriah Lanjutkan Serangan di Aleppo
emandangan lingkungan yang dikuasai pemberontak, Bustan al-Basha, di Aleppo, 6 Oktober 2016. "Pasukan rezim Suriah melakukan tekanan dari pusat kota di utara hingga ke (wilayah kekuasaan pemberontak) Bustan al-Basha dan merebut sebuah kompleks atletik besar di sana," kata Observatorium HAM Suriah yang berbasis di Inggris. Itu kali pertama rezim berhasil memasuki distrik itu sejak 2013, tambah organisasi tersebut.
Gencatan Senjata PBB Gagal, Suriah Lanjutkan Serangan di Aleppo
Pasukan propemerintah berjalan di tengah reruntuhan di kamp pengungsi Palestina yang terbengkalai di Handarat, Aleppo utara, 5 Oktober 2016 setelah mereka merebut area tersebut September lalu menyusul beberapa serangan udara yang dilancarkan Rusia.
Gencatan Senjata PBB Gagal, Suriah Lanjutkan Serangan di Aleppo
Seorang pria Suriah dilarikan ke sebuah rumah sakit sementara pada 3 Oktober 2016 menusul serangan udara di kota yang dikuasai pemberontak di Douma, di sebelah timur ibu kota Damaskus.

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Pasukan pemerintah Suriah pada Minggu (9/10) terus melancarkan serangan terhadap pemberontak di Aleppo timur setelah Dewan Keamanan PBB yang terpecah gagal untuk menyepakati gencatan senjata guna menyelamatkan kota yang dilanda perang tersebut.

Pasukan rezim dan sekutunya mulai maju jalan demi jalan di sektor timur yang dikuasai pemberontak sejak 2012.

"Beberapa bentrokan di darat serta serangan udara berlangsung sepanjang malam dan terus berlanjut hingga Minggu, terutama di wilayah Sheik Kata" dari Aleppo timur, kata Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium Suriah untuk HAM.

Observatorium mengatakan pasukan rezim mengusai persimpangan jalan Jandul di timur laut Aleppo.

Serangan terbaru tersebut bertujuan membersihkan jalanan untuk "serangan darat penting dan menentukan," kata surat kabar Suriah Al Watan yang dekat dengan pemerintah.

Tentara melancarkan serangannya di sektor Aleppo yang telah terkepung lebih dari dua pekan lalu dengan bantuan serangan udara Rusia, dengan tujuan menyatukan kembali kota yang pernah menjadi pusat ekonomi Suriah sebelum konflik itu meletus pada 2011.

Serangan udara dan tembakan artileri rezim dan sekutunya Rusia telah menewaskan 290 orang, sebagian besar warga sipil, termasuk 57 anak, sejak operasi militer dilancarkan pada 22 September di Aleppo, kata Observatorium itu.

Observatorium yang berbasis di Inggris tersebut, yang mengumpulkan informasi dari beberapa sumber di lapangan, mengatakan 50 warga sipil, termasuk enam anak, juga tewas dalam sebuah pengeboman yang ditargetkan terhadap para pemberontak di wilayah barat yang dikontrol rezim. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home