Loading...
EKONOMI
Penulis: Putu Ayu Bertyna Lova 00:00 WIB | Selasa, 19 Maret 2013

Generasi Muda Masih Kagumi Seni Tradisional

Tarian Dengan Kostum Kupu-kupu. (Putu Ayu BL)

[JAKARTA] Ternyata stigma yang selama ini menyatakan bahwa seni tradisional sudah tidak diminati atau bahkan sudah kehilangan tempat di hati generasi muda adalah salah besar. Hal ini terbukti dari penyelenggaraan acara Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Senin (18/3), yang bertempat di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Acara yang terselenggara atas prakarsa dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (KUKM) serta media massa ini menampilkan presentasi dari perwakilan dari Microsoft, Akhtar Badshah, serta hiburan dari para musisi ternama Indonesia seperti Kotak, Nidji dan Noah, serta seni tradisional berupa tari-tarian.

Tari-tarian yang ditampilkan dalam GKN merupakan tari-tarian yang mewakili banyak suku yang ada di Indonesia. Tarian ini dibawakan dengan penuh semangat dan ceria oleh pemuda dan pemudi Indonesia, yang sudah berlatih keras agar bisa menampilkan yang terbaik.

Para penari ini mengenakan kostum berwarna-warni, sesuai dengan tarian yang mereka bawakan. Salah satu yang paling menarik adalah kostum penari kupu-kupu. Kostum ini berwarna hijau, di bagian punggung mereka mengenakan jubah yang berbentuk sayap kupu-kupu, lengkap dengan totol-totol seperti sayap kupu-kupu. Sayap ini digerakan ke atas dan ke bawah, wajah mereka juga dirias dengan sangat menarik. Sehingga bagi yang melihat di pinggir lapangan, seperti melihat sekumpulan kupu-kupu yang sedang menari dengan lincah.

Tari-tarian ini berlangsung dalam waktu yang cukup lama, walaupun begitu, tidak ada terlihat dari penonton yang bosan atau terlihat ingin menganggu jalannya acara. Seluruh penonton menatap para penari dengan penuh kekaguman. Menjelang tarian berakhir, tepuk tangan meriah dan suara riuh dari penonton mengiringi para penari yang berjalan meninggalkan lapangan.

Kekaguman terhadap para penari ini terbaca jelas, saat tim redaksi meminta tanggapan Dede (20), Syahrul (20) dan Rian (19), yang merupakan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Bandung. "Tidak menyesal datang jauh-jauh, berangkat pagi-pagi, acaranya bagus, terutama penarinya, cantik-cantik, jago pula menarinya. Tidak menyangka, tarian tradisional bisa sebagus itu ketika ditampilkan," kata mereka dengan wajah masih terkagum-kagum.

"Semoga saja nanti, kalau ada acara lagi, bisa banyak seni tradisionalnya", tutup mereka kompak.
 

Editor : KP1


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home