Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:43 WIB | Selasa, 27 Desember 2016

George Michael Berkarya Melayani Sesama dalam Diam

George Michael. (Foto: Dok satuharapan.com/Dave J Hogan)

OXFORDSHIRE, SATUHARAPAN.COM – George Michael, penyanyi berusia 53 tahun, meninggal dunia karena gagal jantung di rumahnya di Oxfordshire, wilayah tenggara Inggris, pada Hari Natal, 25 Desember 2016. Tak berapa lama setelah berita kematiannya merebak, satu per satu penggemar mengunggah kenangan melalui akun Twitter, termasuk berbagi cerita tentang aktivitas filantropi, yang ia tutup rapat selama hidupnya.

Presenter “Pointless”, Richard Osman, yang sebelumnya dikenal sebagai produser eksekutif tayangan “Deal or No Deal”, mengungkapkan kisah, "Seorang peserta perempuan di acara ‘Deal Or No Deal’ sempat mengatakan kepada kami sedang membutuhkan sejumlah uang untuk menjalani perawatan berkaitan dengan kesuburan. George Michael diam-diam menelepon keesokan hari untuk memberikan uang yang diperlukan perempuan itu."

Pengguna Twitter lain juga berbagi cerita tentang kemurahan hati George Michael, menanggapi Richard Osman dengan mengatakan, "Ia menolong orang yang tidak ia kenal di sebuah kafe gara-gara melihat orang itu menangis karena terbelit utang. Ia memberikan cek melalui pelayan untuk orang itu ketika meninggalkan kafe."

Yang lain menambahkan, "George Michael juga berkarya melayani secara diam-diam di tempat penampungan tunawisma tempat saya menjadi relawan. Ia tidak ingin apa yang dilakukan diketahui orang, dan meminta kami tidak mengatakan apa pun. Begitulah orangnya."

Yang lain menulis: "Sungguh luar biasa. Setiap tahun dia menelepon untuk membantu anak-anak London yang membutuhkan." Satu pengguna Twitter lain mengatakan, "Ia berkeliling London dan memberi makan tunawisma."

George Michael juga memberi tiket konser gratis untuk perawat rumah sakit dan itu dia lakukan bertahun-tahun, sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada mereka yang telah merawat ibunya saat sakit.

Satu orang menulis di Twitter: "George Michael biasa memberikan sebundel tiket gratis konsernya untuk perawat NHS."

Pendiri Childline, Dame Esther Rantzen, mengatakan, "Selama bertahun-tahun hingga sekarang dia telah menjadi filantropis paling luar biasa murah hati, memberikan sumbangan dana untuk Childline, tapi ia mewanti-wanti apa yang ia lakukan itu tidak dipublikasikan sehingga tak seorang pun di luar tahu berapa banyak yang telah ia berikan kepada anak-anak yang paling rentan.”

"Selama bertahun-tahun ia memberi kami jutaan pound sterling. Tahun depan kami berencana membuat konser besar, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-30 kami, juga untuk menghormatinya - untuk karya keseniannya, untuk musikalitasnya yang indah, juga untuk mengucapkan terima kasih anak-anak yang ia bantu dan ia dukung melalui Childline."

Kenangan mengalir dari berbagai kalangan di seluruh dunia, termasuk dari tokoh bisnis pertunjukan dan pemilik bisnis pertunjukan BANG, Rick Sky, yang sering mewawancarai penyanyi itu sepanjang kariernya, dan menyebut George Michael sebagai bintang yang "setia dan murah hati".

"George bukan hanya seorang penulis lagu yang luar biasa dengan satu suara terbaik di dunia pop ini, tapi juga teman yang sangat setia dan murah hati kepada orang-orang yang paling dekat dengannya. Ia tidak pernah lupa teman-temannya terutama mereka yang bersama dengan dia di awal-awal perjalanan kariernya.”

“Saya selalu merasa nyaman duduk di ruangan di kantornya, mewawancarai dia, dan saya cukup beruntung untuk menjadi bagian dari tur bersejarah kelompok musik Wham ke Tiongkok. Penampilan panggungnya masih sangat menjanjikan. Saya tahu, pada waktu tertentu ia tidak selalu di puncak karier, tapi saya selalu percaya kekuatan dan tekadnya akan menempatkannya kembali di atas. Kita tetap akan mengenang bakat, ketenaran, kekayaan, dan sifat murah hatinya." (femalefirst.co.uk)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home