Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 14:14 WIB | Minggu, 21 Oktober 2018

Gerak Jalan Kerukunan Umat Beragama

Remaja mengenakan beragam pakaian daerah mengikuti Gerak Jalan Kerukunan Umat Beragama bertema "Damai Indonesiaku" yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi ke-54 Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI) dan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018. (Foto: Antara/Reno Esnir)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, melepas ribuan peserta Gerak Jalan Kerukunan Umat Beragama di depan Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu pagi (21/10). Pelepasan peserta ditandai dengan menyanyikan bersama lagu Garuda di Dadaku dan pengibaran bendera start oleh Menag Lukman Hakim.

Tampak hadir, Ketua KPU Arif Budiman dan Ketua Bawaslu RI Abhan. Peserta yang mengikuti gerak jalan mulai dari balita hingga lanjut usia dengan mengenakan kaus merah dan putih bertuliskan “Damai Indonesiaku”.

Gerak Jalan Kerukunan Umat Beragama dengan tema "Damai Indonesiaku" digelar dalam rangka memperingati hari jadi ke-54 Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI) dan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018. Kegiatan ini melibatkan 6.000 umat Buddha NSI dan 2.000 umat beragama lain.

Mereka yang hadir antara lain dari 20 komunitas umat Buddha di Indonesia (Walubi dan Permabudhi), perwakilan MUI, Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persekutuan Gereja-gerja di Indonesia (PGI), Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin).

Gerak Jalan Kerukunan kian semarak dengan penampilan parade iringan kesenian daerah tradisional Indonesia dan kesenian kontemporer dari umat Buddha NSI. Dimulai dari Marching Band oleh Generasi Muda Buddhis NSI, parade pakaian daerah 34 provinsi Indonesia, iringan alat musik tradisional Angklung Wanita Buddhis, hingga penari-penari tradisional dari umat Buddhis NSI.

Dalam sambutannya, Menag menyatakan gerak jalan kerukunan ini menjadi istimewa tidak hanya karena kehadiran Ketua KPU dan Bawaslu. “Tapi memang khusus kita niatkan agar menghadapi agenda nasional Pilpres dan Pileg 2019, kita lakukan dengan penuh kedamaian dan kerukunan. Jalan sehat ini senantiasa mengusung kerukunan bagaimana agar kita hidup rukun, damai di tengah masyarakat kita yang hakikatnya majemuk dan beragam,” ujar Menag.

Meningkatkan Kerukunan dan Persaudaraan

Gerak Jalan kerukunan dimulai dari titik start di depan Kantor Kementerian Agama RI Jalan MH Thamrin menuju Patung Kuda di depan Gedung Indosat, lalu berputar balik menuju Bundaran HI, dan berputar balik kembali ke depan Kantor Kementerian Agama RI Jalan MH Thamrin.

Ketua Umum Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia selaku inisiator dan ketua penyelenggara kegiatan, Mahapandita Utama Suhadi Sendjaja mengatakan, acara ini menjadi ungkapan syukur dan pengamalan ajaran untuk bisa membawa manfaat bagi banyak orang lain.

“Selama empat tahun berturut-turut, NSI bekerja sama dengan Kementerian Agama dalam hal ini Ditjen Buddha dan PKUB, kegiatan ini mengajak semua teman dari agama lain untuk meningkatkan kerukunan dan persaudaraan sebagai sumber kekuatan bangsa,” kata Suhadi Sendjaja.

Seusai gerak jalan kerukunan, Menag melepas burung merpati dan balon ke udara sebagai simbol Damai Indonesiaku, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan Padamu Negeri. Setelah itu, dilakukan pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Kesepakatan Perdamaian dan Persatuan NKRI oleh para tokoh pemimpin/majelis enam agama di Indonesia.

Tampak mendampingi Menag, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama  Ferimeldi, Kepala Biro HDI Mastuki, dan pejabat Kemenag lain. (kemenag.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home