Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 00:22 WIB | Minggu, 13 Oktober 2013

Gereja di Manila Bunyikan Lonceng Memprotes Korupsi Pemerintah

Seorang Suister membunyikan lonceng gereja di Manila. (Foto: ucanews.com)

MANILA, SATUHARAPAN.COM - Ribuan lonceng gereja berdentang bersamaan di seluruh Filipina selama beberapa menit pada Jumat (11/10) siang. Gereja-gereja, Katolik dan Protestan membunyikan lonceng  sebagai suara tuntutan yang untuk dihentikannya korupsi.

Mereka menuntut dihapuskannya skema dana pemerintah yang disebut sebagai “pork barrel” yang penuh praktik korupsi. "Saat mereka mendengar lonceng berdetang mereka tidak dapat menyangkal lagi tentang seruan rakyat untuk dihapuskan  skema dana tersebut," kata Pastor Ben Alforque  dari Aliansi Gereja Rakyat Terhadap “Pork Barrel”.

Berbagai organisasi dan warga negara biasa telah menggelar protes dalam beberapa pekan terakhir untuk menekan pemerintah agar menghapusi Dana Prioritas Bantuan Pembangunan  juga disebut "Pork Barrel." Secara harafiah ini berarti tong daging babi. Namun dana diberikan kepada anggota legislator  (DPR).

Munculnya tuntutan penghapusan dana karena berdasarkan audit negara terungkap bahwa sekitar 200 juta peso (US$ 4,5 juta atau sekitar Rp 52 miliar)) dialokasikan untuk 24 senator dan 70 juta peso untuk 294 anggota parlemen majelis rendah. Padahal dana itu seharusnya untuk projek pembangunan konstituen mereka.

Hasil audit yang dirilis awal Agustus itu menyatakan bahwa sebanyak enam miliar peso dana “pork barrel” disalahgunakan dalam kurun 2007-2009. Hal ini mengidentifikasi setidaknya 12 anggota senator dan 180 anggota kongres yang menyebutkan menyalurkan dana ke lembaga non pemerintah diragukan.

Seruan Bertobat

"Mari kita bersatu dalam doa bagi anggota parlemen dan Mahkamah Agung sehingga mereka akan menghapuskan “pork barrel” dalam segala bentuknya," kata Alforque. Dia menambahkan bahwa detang lonceng gereja itu juga merupakan panggilan untuk bertobat.

"Allah memanggil kita kepada-Nya, oleh karena itu kita harus kembali kepadaNya dan meminta para pemimpin negara kita untuk bertobat," kata dia.  "Mereka yang mencuri dari kas negara harus mengembalikan  dan menggunakannya untuk layanan sosial seperti pendidikan, kesehatan dan perumahan bagi kaum miskin."

Sementara gereja-gereja di Manila membunyikan lonceng mereka, kelompok-kelompok militan dan mahasiswa turun ke jalan untuk menggelar tuntutan. (ucanews.com)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home