Gereja Inggris Didesak Tarik Sahamnya di Google untuk Blokir Pornografi Anak

INGGRIS, SATUHARAPAN.COM - Sebagai bagian dari rencana Perdana Menteri Inggris, David Cameron untuk menindak pornografi online, penasihat pemerintah telah mendesak Gereja Inggris untuk mempertimbangkan menarik sahamnya dari Google supaya memblokir pornografi anak.

Claire Perry, legislator dan penasihat David Cameron bidang kanak-kanak, telah mendesak Gereja Anglikan, yang memiliki dana pensiun sebesar US$ 8.700.000 diinvestasikan dalam saham di Google, supaya "menaruh uang mereka di mana mulut mereka berada."

"Hal ini sangat jelas bahwa banyak perusahaan, khususnya British Internet Service Provider akhirnya kini mengambil pendekatan yang benar-benar bertanggung jawab dalam masalah ini. Mereka melihat bahwa kita menginginkan tingkat tanggung jawab sosial," kata Perry. "Ada orang lain di luar sana yang tidak punya sikap itu. Perdana Menteri mengatakan Google memiliki tanggung jawab, mereka secara efektif membantu masyarakat dengan tidak menimbulkan masalah baru."DI

Gereja Inggris dan investor lainnya memiliki peran yang mampu mempengaruhi, "mereka memiliki pertanyaan untuk bertanya pada diri sendiri," tambah Perry. "Mereka adalah pemimpin moral. Jika mereka mengutarakan pendapat tentang suatu hal yang kemudian ditindaklanjuti dengan menarik uang miliknya, itu adalah alat yang sangat kuat."

Uskup Agung Canterbury, Inggris, Justin Welby, mengatakan sulit untuk sepenuhnya mengesampingkan investasi dalam perusahaan yang terlibat dengan pornografi dan perjudian.

"Kami akan harus meninjau tingkat ini dan bagaimana kita melakukannya. Kenyataannya adalah, jika Anda berinvestasi dalam jaringan hotel, banyak jaringan hotel menjual pornografi di kamar hotel mereka," kata Welby. "Apakah karena itu Anda tidak berinvestasi dalam rantai hotel sama sekali? Kompleksitas hal ini adalah besar. Aku sudah hidup dengan ini selama bertahun-tahun. Aku tidak berilusi tentang hal ini. Jika mengecualikan kontak dengan apa pun yang langsung atau tidak langsung dengan cara apapun akan buruk, Anda tidak dapat melakukan apa-apa."  (Christianpost)