Loading...
INDONESIA
Penulis: Bob H. Simbolon 06:44 WIB | Rabu, 10 Februari 2016

GMKI 66 Tahun, Kader Diminta Jadi Oikumenis dan Nasionalis

Ketua Umum PP GMKI, Ayub Manuel Pongrekun pada saat kata sambutaan Perayaan Dies Natalis GMKI ke 66 Tahun di Grha Oikoumene ( Foto : Satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) merayakan Dies Natalis yang Ke 66 Tahun menginginkan seluruh kadernya menjalani kehidupan dengan semangat gerakan oikumenisme dan nasionalisme.

Ketua Umum PP GMKI, Ayub Manuel Pongrekun, mengatakan di usia GMKI ke 66, Indonesia masih membutuhkan kader-kader yang memiliki nilai-nilai oikumenis dan nasionalis untuk mengwujudkan perdamaian dan keadilaan di tengah-tengah bangsa Indonesia.

"Kondisi hari ini kita sering kali mengambil posisi aman, meminta menjadi pengurus tetapi tidak mampu mengerjakan tugasnya malah meminta untuk mengundurkan diri, apakah ini dikatakan sebagai seorang kader?," kata dia dalam sambutan Ibadah Perayaan Dies Natalis GMKI ke 66 Tahun di Grha Oikoumene PGI - GMKI, Jakarta pada hari Selasa (9/2) 

Dia juga meminta agar seluruh anggota kembali merenungkan kisah dari petani Salim Kancil yang dibunuh karena menolak berdirinya tambang pasir di kampungnya, seorang kader yaitu Bungaran Saragih yang "menyesal" ikut GMKI karena membuatnya tidak berani melakukan korupsi saat menjadi menteri pertanian dan tujuh kader GMKI meninggal dunia saat menjalankan misi pengabdian saat menjadi relawan di Gunung Sinabung.

"Setelah kita renungkan saatnya kita harus semangat dalam memperjuangkan bumi yang layak huni dan bergerak menyuarakan pemenuhan hak-hak pendidikan bagi setiap warga negara serta mencipatakan sekolah kader dalam membina kader GMKI untuk visi dan misi," kata dia.

Sejarah GMKI 

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia berdiri pada tanggal 9 Februari 1950. Ia melanjutkan usaha dari Christelijke Studenten Vereeniging op Java (CSV Of Java) yang berdiri pada tanggal 28 Desember 1932. Gerakan ini mengikut sertakan gereja dalam pergerakan oikumene dan perjuangan bangsa dalam revolusi kemerdekaan Indonesia 

Pada saat itu CSV of Java menjelma menjadi Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia bersama-sama dengan Christelijke Studenten Vereeniging (CSV), timbul sebagai persekutuan baru yang bersama-sama berjuang menegakkan dan mempertahankan Republik Indonesia, Negara Proklamasi 17 Agustus 1945. 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home