Loading...
BUDAYA
Penulis: Francisca Christy Rosana 09:34 WIB | Rabu, 15 Oktober 2014

Goethe Institut Kenalkan Film Jerman di Jakarta

Pembawa acara Goethe Institut menyampaikan prolog sebelum pemutaran film, Selasa (14/10). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Goethe Institut, institut kebudayaan Republik Federal Jerman di Jakarta menghadirkan program Arthouse Cinema, yakni program pemutaran film-film Jerman setiap dua minggu sekali.

Sofie, koordinator program Arthouse Cinema saat ditemui satuharapan.com di Goethehause Jalan Sam Ratulangi, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (14/10) malam mengatakan bahwa pemutaran film Jerman ini telah berlangsung selama tiga tahun dengan tujuan untuk menciptakan ruang menonton khusus film Jerman dan mengenalkan film-film Jerman untuk warga Jakarta. Penonton disuguhkan dengan film-film Jerman yang bervariasi, ada animasi, dokumenter, dan sebagainya.

Sofie mengaku antusiasme masyarakat selama tiga tahun ini cukup bagus.

“Penonton sudah terbentuk, bahkan ada penonton yang sudah kenal akrab dengan kami. Mereka datang tanpa tahu filmnya apa. Mereka datang karena mereka tahu ini adalah saatnya Arthouse,” ujarnya.

Program Fokus

Untuk minggu ini, Arthouse menyajikan pemutaran film dengan program fokus.

“Fokus berarti film yang diputar difokuskan untuk suatu hal. Minggu ini, Arthouse Cinema khusus memutar film-film karya Werner Herzog,” Sofie menjelaskan.

Penitikfokusan pemutaran film karya sutradara Herzog diakui Sofie didasarkan pada kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai tokoh legendaris ini.

Film yang diputar kali ini ialah satu film fiksi dan satu film dokumenter karya Herzog. Film dokumenter yang diputar berisi tentang perjalanan Herzog membuat film dan bagaimana Herzog menghadapi kesulitan-kesulitan dalam pembuatan karyanya, sedangkan film fiksi yang disajikan berjudul Fitzcarraldo.

Fitzcarraldo bercerita tentang kisah Fitzgerald, petualang dan pecinta opera untuk membangun sebuah gedung opera di pedalaman hutan Peru. Ia membutuhkan dana besar untuk mewujudkan impiannya. Fitzgerald melakukan berbagai usaha untuk mengumpulkan dana, seperti mengakuisi kapal uap mengarungi sungai Amazon untuk membawa hasil usaha karetnya ke seberang sungai yang lain. Namun, berbagai halangan dihadapi hingga Fitzgerald tidak dapat mencapai tujuan akhirnya.

Werner Herzog

Werner Herzog adalah sutradara dari jerman. Ia lahir di Munich, 5 September 1942. Sejak awal kariernya, Herzog bekerja membuat film cerita dan dokumenter. Herzog berhasil merebut perhatian dunia melalui karyanya Aguirre, der Zorn Gottes pada 1972. Film ini mengangkat tema keserakahan para penjajah Spanyol.

Keberhasilan karya-karya Herzog dipengaruhi oleh kekuatan visual yang tak terbantahkan. Karya-karyanya menampilkan visualisasi perjuangan manusia melawan alam, kepribadian egomaniak, dan eksentrik. Cerita-cerita yang ditampilkan dalam karyanya menggambarkan kehidupan manusia yang didiskreditkan dan menerjang batas untuk mewujudkan impian yang ingin diwujudkan.

Herzog telah memenangi berbagai penghargaan, termasuk penghargaan sebagai sutradara terbaik dalam film Fitzcarraldo dan nominasi Oscar untuk Encunters at the End of the World.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home