Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:03 WIB | Selasa, 20 Februari 2018

Gunung Sinabung Meletus Kembali

Ilustrasi. Letusan gunung Sinabung. (Foto: jambi.tribunnews.com)

MEDAN, SATUHARAPAN.COM – Untuk kesekian kali Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara meletus. Pada Senin (19/2) pagi pukul 08.53 WIB, Gunung Sinabung meletus besar. Tinggi kolom abu vulkanik 5.000 meter dengan tekanan kuat dan warna kelabu kegelapan. Lama gempa letusan 607 detik. Letusan disertai dengan luncuran awan panas sejauh 4.900 meter ke arah Selatan - Tenggara dan 3.500 meter ke arah Tenggara Timur. Angin bertiup ke arah Barat - Selatan.

Letusan disertai dengan suara gemuruh. Ini adalah letusan terbesar selama 2018 ini.  Abu vulkanik menyelimuti beberapa daerah di sekitar Gunung Sinabung, di antaranya Kecamatan Simpang Empat, Naman Teran, Payung, Tiga Nderket dan Munthe. Kondisi di lima kecamatan itu jadi gelap dengan jarak pandang sekitar 5 meter. Selain itu, batuan kecil juga menghujani 5 kecamatan itu. Hujan kerikil kecil juga masih terjadi seperti di Desa Kuta Mbaru dan Kuta Rakyat hingga pukul 10.00 Wib.

Pasca letusan tadi, PVMBG menaikkan VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) dari Orange menjadi Merah. Artinya penerbangan pesawat tidak boleh melintasi sekitar Gunung Sinabung karena berbahaya.

Tidak ada korban jiwa dari letusan Gunung Sinabung. Sebab seluruh daerah berbahaya yang merupakan zona merah telah kosong penduduknya. Sebagian masyarakat evakuasi sesaat untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Namun pada siang hari aktivitas masyarakat telah normal kembali. Masyarakat sudah terbiasa melihat letusan Gunung Sinabung.

PVMBG melaporkan, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih sangat tinggi. Status Awas. Pada Senin (19/2) dari pukul 06.00 - 12.00 WIB  telah berlangsung 1 kali gempa letusan dengan 607 detik, 1 kali awan panas letusan, dengan durasi 607 detik, 10 kaki awan panas guguran dengan durasi 195-792 detik, 14 kali gempa guguran, 5 kali gempa embusan, 1 kali gempa low frekuensi, dan 5 kali gempa vulkanik dalam.

Kepala BNPB Willem Rampangilei, telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB melakukan pendampingan kepada BPBD Karo. BPBD Karo telah melaporkan penanganan letusan Gunung Sinabung kepada Kepala BNPB. Berdasarkan laporan BPBD Karo tidak ada korban jiwa. Tidak ada tambahan pengungsi. Pengungsi lama sudah ditempatkan di hunian sementara dan sebagian mendapat bantuan sewa rumah dan lahan pertanian dari BNPB. Kebutuhan mendesak adalah masker dan mobil tangki untuk menyemprot abu vulkanik di jalan dan permukiman warga. (bnpb.go.id)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home