Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 13:26 WIB | Selasa, 26 Juli 2016

Hang Seng, IHSG Merosot Selasa Pagi

Ilustrasi. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat (tengah) bersama Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Abiprayadi Riyanto (kanan), Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Agus Sudiarto (kiri) saat membuka sesi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, hari Jumat (4/3). (Foto: Antara)

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM - Saham Hong Kong merosot di pembukaan perdagangan pada Selasa (26/7) menyusul penurunan di Wall Street saat trader melakukan aksi ambil untung setelah penguatan selama dua pekan, sambil menunggu rapat kebijakan bank sentral Jepang dan Amerika Serikat.

Hang Seng Index turun 0,47 persen atau 102,55 poin menjadi 21.890,89.

Acuan Shanghai Composite Index turun 1,79 poin menjadi 3,014.04, sementara Shenzhen Composite Index, tolok ukur di bursa saham terbesar kedua di Tiongkok, juga turun 0,54 poin menjadi 2.019,27.

Sementara indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, pada hari Selasa (26/7), dibuka melemah sebesar 2,54 poin mendapat sentimen negatif dari bursa saham Asia.

IHSG BEI dibuka turun 2,54 poin atau 0,05 persen menjadi 5.218,26. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,11 persen menjadi 898,98.

"Sentimen dari pasar Asia yang mayoritas bergerak melemah menjadi salah satu faktor pemicu tekanan bagi IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, hari Selasa (26/7).

Nico Omer menambahkan bahwa menjelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pertengahan pekan ini, pelaku pasar juga cenderung menahan transaksi beli seraya menanti hasil kebijakan dari Amerika Serikat.

"Pasar menantikan kebijakan The Fed pada FOMC untuk masa depan di tengah prospek perekonomian global yang tidak menentu," katanya.

Nico mengharapkan bahwa sentimen dari dalam negeri mengenai amnesti pajak yang telah dicanangkan pemerintah dapat menjaga optimistis pelaku pasar sehingga tekanan indeks BEI tidak terlalu dalam.

Sementara itu, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menambahkan bahwa belum adanya sentimen positif lanjutan dari dalam negeri serta keadaan bursa saham global yang dilanda tekanan membuat IHSG cenderung bergerak melemah.

Di sisi lain, menurut Reza, sentimen dari amnesti pajak yang perlahan mulai berkurang seiring dengan penantian akan realisasi atas peraturan tersebut membuat sebagian pelaku pasar mengambil posisi hati-hati seraya melepas sebagian aset sahamnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 73,89 poin (0,34 persen) ke level 22.067,33, indeks Nikkei turun 257,41 poin (1,55 persen) ke level 16.362,88, dan Straits Times melemah 20,81 poin (0,71 persen) ke posisi 2.908,10. (AFP/Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home