Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 20:06 WIB | Kamis, 21 November 2019

Harga Telur Ayam Alami Kenaikan Drastis di Kupang

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Dody Edward (kanan) berbincang-bincang dengan seorang pedagang telur saat melakukan inspeksi mendadak harga kebutuhan bahan pokok di pasar Kasih Naikoten Kota Kupang NTT,Kamis (21/11/2019). (Foto: Antara)

KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Harga telur ayam ras yang di jual di sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai mengalami kenaikan yang cukup drastis dalam dua hari terakhir.

Remy seorang pedagang telur yang ditemui Antara di sela-sela kunjungan kerja jajaran Kementerian Perdagangan untuk memantau harga kebutuhan pokok di pasar Kasih Naikoten, Kupang, Kamis (21/11) mengatakan bahwa kenaikan harga telur ayam itu baru terjadi dalam waktu dua hari terakhir.

"Saat ini harga telur ayam ras satu rak yang berisi 30 butir harganya sudah berkisar dari Rp50 hingga Rp52 ribu. Padahal pekan lalu, harga telur ayam ras hanya berkisar dari Rp40 ribu hingga Rp41 ribu per rak saja," katanya.

Ia mengaku bahwa kenaikan itu terjadi karena pasokan telur dari luar pulau Jawa semakin berkurang jelang Natal dan Tahun Baru sama seperti yang terjadi pada tahun lalu.

Remy mengaku bahwa telur ayam yang dijual di sejumlah pasar di Kota Kupang semuanya di ambil dari Surabaya, Jawa Timur, sebab NTT sendiri tak memiliki peternakan ayam yang mampu menghasilkan telur.

"Ini karena pasokan semakin berkurang, jadi sudah mulai mengalami kenaikan yang cukup tinggi," tambah dia.

Remy memastikan bahwa kenaikan harga telur ayam yang terjadi mulai pekan ini akan kembali naik pekan depan dan diperkirakan bisa mencapai Rp55.000 per rak, bahkan memasuki Desember bisa mencapai Rp60.000 per rak.

Ia berharap agar pemerintah bisa mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah kenaikan harga telur tersebut sebab harga yang dijual di pasar akan naik jika di Surabaya juga naik.

Menanggapi hal tersebut, pihak Kemendag menyatakan akan memeriksa dan mencari tahu melalu satgas pangan penyebab kenaikan harga telur ayam tersebut.

"Harga telur ayam memang naik cukup signifikan. Kami akan segera mencari tahu apa penyebab kenaikan itu, apakah karena adanya permainan atau memang panenan telur ayamnya tidak sesuai target," kata Dirjen Pengembangan EKspor Nasional Kemendag Dody Edward.

Ia pun berharap agar harga telur ayam itu segera kembali normal sehingga sejumlah ibu rumah tangga tak mengeluh lagi, apalagi jelang hari raya. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home