Loading...
BUDAYA
Penulis: Kartika Virgianti 16:12 WIB | Senin, 21 April 2014

Hari Kartini di Kantor Pemerintahan di DKI

PNS DKI Jakarta usai diberikan pengarahan oleh Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota. (Foto: Kartika Virgianti)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dinas Kebersihan DKI besok Selasa (22/4) akan mengadakan pagelaran busana. Sedangkan hari ini, seluruh pramudi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berkebaya. Semua dalam rangka memperingati hari Kartini. Sedangkan di Balai Kota, tidak ada yang istimewa. 

Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan tidak ada tema khusus bagi pegawai dinas hari ini, namun Dinas Kebersihan akan mengadakan perayaan pada hari berikutnya.

“Besok, tanggal 22 April akan ada perayaan Hari Kartini di Kantor Dinas Kebersihan DKI, berupa pagelaran busana dan atraksi Qosidah Marawis dari tiap kantor Suku Dinas Kebersihan,” kata Isnawa saat dihubungi di Jakarta, Senin (21/4).

Isnawa menambahkan, Hari Kartini adalah momentum emansipasi kaum perempuan Indonesia, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan bangsa. Maka, kaum perempuan harus ikut andil dalam pembangunan di segala bidang kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.  

Berbeda halnya dengan perayaan Hari Kartini di PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Humas PT Transjakarta, Sri Ulina Pinem mengatakan para pramudi perempuan bus Transjakarta hari ini mengenakan pakaian kebaya.

Walaupun tidak ada tema atau acara khusus untuk merayakan Hari Kartini, namun menurut Sri semangat Kartini senantiasa muncul pada diri para pramudi perempuan bus Transjakarta.

“Di Hari Kartini ini, khusus pramudi dan staf mengenakan baju kebaya, kalau yang laki-laki pakai seragam seperti biasa,” kata Sri saat dihubungi di Jakarta, Senin (21/4).

Sri pun turut mengapresiasi kinerja pramudi perempuan yang dia anggap lebih menonjol daripada pria, meskipun jumlah pramudi perempuan hanya sepertiga dari jumlah pramudi pria.

“Sopir perempuan malah lebih berani. Bahkan beberapa waktu lalu saat ada pramudi yang menegur polisi ketika masuk busway koridor Ragunan-Dukuh Atas itu, sebenarnya adalah pramudi perempuan. Pramudi perempuan juga terkenal lebih sabar membawa armada saat macet dan tidak ugal-ugalan,” ungkap Sri.

Akan tetapi, tidak ada perlakuan khusus bagi pramudi perempuan bus Transjakarta. Hanya saja, Sri melanjutkan, para pramudi perempuan diberi kelonggaran untuk tidak bertugas pada shift kedua atau shift malam.

Dengan bertambahnya armada bus sebagaimana diprogramkan oleh Pemprov DKI Jakarta, yaitu penambahan bus sebanyak 310 unit per tahun 2014 ini, maka rencana ke depan, dikatakan Sri bahwa pihak PT Transjakarta akan merekrut lebih banyak pramudi perempuan.

“Kami membuka lowongan untuk perempuan dan laki-laki yang memang memiliki kualifikasi sebagai pramudi. Syarat utamanya harus punya SIM B2, lolos tes kesehatan dan lolos tes ketrampilan mengemudi,” ungkap Sri.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home