Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 19:07 WIB | Jumat, 30 Januari 2015

Hasyim Muzadi: Konflik KPK-Polri Harus Segera Diselesaikan

Mantan ketua PBNU, Hasyim Muzadi di kantor ICIS Jalan Prapanca, Jakarta, Rabu (3/12/14) akan mengelar gerakan 300 ulama anti terorisme bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), pada 6-8 Desember 2014, di Pesantren Al Hikam, Depok. (Foto: dok. satuharapan.com/Elvis Sendouw)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Hasyim Muzadi hari ini Jumat (30/1) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertemu dengan pimpinan KPK Abraham Samad untuk membahas konflik KPK VS Polri.

“Kemarin waktu saya ke sini cuma ketemu Bambang Widjojanto (BW) sekarang ketemu sama Abraham Samad. Jadi niat saya kemelut yang ada di negeri kita harus pelan-pelan segera diredakan,” kata Hasyim Muzadi di Gedung KPK, Jalan HR, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (30/1).

Karena itu, kata Hasyim kalau tidak cepat diselesaikan akan merambah kemana-kemana bukan hanya masalah Polri, masalah KPK pun sama, tapi masalah tata kenegaraan serta suasana kenegaraan Indonesia bisa kacau balau.

“Apalagi kalau ada pihak-pihak yang menggoreng masalah ini. Kita harus sadar bahwa koruptor di Indonesia masih cukup kekuatan untuk menggerakkan jaring-jaring pelaksana negara. Oleh karenanya saya tadi minta supaya secara makro suasana diredakan. dan saya akan keliling. sore ini saya sampaikan kehendak itu ke Abraham Samad. Dan saya saat ini akan berusaha ketemu Megawati Soekarno putri,” kata dia.

Dengan demikian Hasyim mengatakan mudah-mudahan dengan pendekatan-pendekatan secara kultural lebih tepat daripada perdebatan-perdebatan politik yang sangat sarat dengan muatan kepentingan.

“Nanti kalau suasana sudah reda ini mekanisme hukum kan dalam suasana keadilan. Sekarang kan orang mencari kebenaran hukum dalam suasana kemelut. Kan lain itu. Jadi bukan hukumnya yang lain. tapi keadilannya yang tenggelam karena kemelut itu,” kata dia.

Saat ditanya apakah ada pesan dari presiden Joko Widodo untuk KPK.

“Tidak ada, tidak ada,” kata Hasyim.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home