Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 08:07 WIB | Kamis, 28 Mei 2015

Hendra Setiawan Introspeksi Pasca Tumbang di Australia Open

Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan (kanan). (Foto: Humas PBSI).

SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Salah satu andalan ganda putra bulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan akan mengevaluasi penampilan personal dan tim dengan Mohammad Ahsan karena tumbang di babak pertama Kejuaraan Australia Open 2015.

“Kami banyak salah sendiri aja di lapangan. Ini jadi bahan evaluasi buat kami ke depan,” kata Hendra seusai pertandingan yang berlangsung Rabu (27/5) malam WIB, di Sydney Olympic Park Sport Centre, Sydney, Australia.  

Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan terpaksa terhenti di babak awal karena kalah dari Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel asal Korea Selatan dengan  19-21 dan 15-21.

“Hari ini kami main melakukan kesalahan, feelingnya nggak ada. Tenaga mereka juga lebih kencang, ya mungkin kami lagi underperform saat ini,” kata Hendra.

Hendra menjelaskan setelah Piala Sudirman dia dan Ahsan mengaku kurang persiapan, sehingga menjadi salah satu faktor kekalahan. 

Dengan demikian, ganda putra Indonesia hanya meloloskan dua wakil ke babak dua. Mereka adalah Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira dan Markis Kido/Agripinna Primarahmanto Putera.

Ade/Wahyu kemudian akan bertemu unggulan satu asal Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, sementara Kido/Agri dengan Fu Haifeng/Zhang Nan, Tiongkok.

Kesedihan Ahsan dan Hendra juga dialami satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putra, Tommy Sugiarto yang menelan kekalahan di babak pertama dari pemain Perancis, Brice Leverdez, 21-7, 18-21 dan 14-21. Sebelumnya Simon Santoso sudah terhenti di babak kualifikasi pertama setelah bertemu Lee Dong Keun, Korea, 21-15, 19-21 dan 13-21.

Seusai pertandingan Tommy mengatakan kekalahan akibat performa dia belum maksimal karena masih dibayangi cederanya beberapa waktu lalu. “Hari ini saya masih adaptasi, saya juga nggak menyangka sebenarnya bisa pulih lebih cepat. Tapi semua masih butuh proses dan saya merasa tidak bisa maksimal main di lapangan hari ini. Masih meraba-raba juga, apalagi habis cedera kemarin, saya masih dibayang-bayangi itu. Mau ambil bola-bola jauh belum benar-benar berani,” kata Tommy.

Di semi final tunggal putra India Open Super Series  pada pertengahan Maret 2015, Tommy mundur karena mengalami cedera di tengah pertandingan melawan Viktor Axelsen karena cedera pinggang saat berusaha menjangkau bola overhead yang diberikan Viktor.

Selang beberapa hari, di babak pertama Malaysia Open Super Series Premier 2015, Tommy pun memilih mundur saat berhadapan dengan Lin Dan.

Meski harus kalah di babak pertama, Tommy mengaku terus fokus untuk mengejar target besarnya, yaitu menembus Olimpiade. Ia mengatakan akan berusaha mengembalikan performa terbaiknya menuju Olimpiade. (badmintonindonesia.org).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home