Loading...
FOTO
Penulis: Sabar Subekti 10:38 WIB | Senin, 08 April 2013

Hentikan Pemakaian Ranjau Darat

Hentikan Pemakaian Ranjau Darat
Seorang perempuan tengah menjinakkan ranjau di Somalia. (foto: PBB)
Hentikan Pemakaian Ranjau Darat
Staf dan pimpinan organisasi internasional berpartisipasi dalam kampanye pengghapusan ranjau. (foto: PBB)
Hentikan Pemakaian Ranjau Darat
Ladang ranjau di Somalia (foto: PBB)
Hentikan Pemakaian Ranjau Darat
Pelajar putri di Sekolah Sitara, Kabul mendorong kursi roda bagi teman sekolahnya yang kedua kakinya diamputasi karena ledakan ranjau. (foto: PBB)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengingatkan bahaya ranjau darat yang merupakan bahaya lain selama dan seusai konflik berkekerasan di berbagai negara. Hari Peduli Ranjau darat Internasional (International Mine Awareness Day ) dimulai 4 April lalu bertajuk The “Lend Your Leg” (Pinjamkan Kaki Anda). Hal ini mengingatkan tentang banyaknya orang yang menjadi cacat akibat ledakan ranjau darat sisa konflik yang tersebar di area pertanian, hutan, bahkan dekat dengan permukiman.

Kampanye ini juga mengingatkan akibat konflik berkekerasan yang berkepanjangan dan memakan korban masyarakat sipil. Kampanye ini dilakukan di 138 negara mendorong larangan pemakaian ranjau darat, penghancuran persediaan ranjau, pembersihan ladang ranjau dan membatu korban ledakan ranjau.

PBB Menyebutkan bahwa setelah perang di Irak, setidaknya terdapat  4.000 lokasi yang dipenuhi ranjau darat yang belum meledak dan membahayakan penduduk. Ranjau itu tersebar dalam areal secara total seluas 1,7 juta meter persegi.

Editor : KP1


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home