Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:20 WIB | Sabtu, 01 Desember 2018

Hulu Elo Jadi Kawasan Lindung Ikan

Masyarakat Dusun Jurangsari, Desa Soropadan, Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Komunitas Pring Wulung menjadikan hulu Kali Elo sebagai kawasan lindung ikan.(Foto: Antaranews.com)

TEMANGGUNG, SATUHARAPAN.COM – Masyarakat Dusun Jurangsari, Desa Soropadan, Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Komunitas Pring Wulung menjadikan hulu Kali Elo sebagai kawasan lindung ikan.

"Kami menentukan satu titik kawasan lindung untuk ikan di hulu Kali Elo ini, agar habitat sungai dapat berkembang dengan baik," kata Ketua Komunitas Pring Wulung Kusnindaryanto di Temanggung, Jumat (30/11).

Ia mengatakan, kawasan lindung sekitar 200 meter di sepanjang Kali Elo tersebut, sudah diberi tanda patok dan siapa pun dilarang mengambil ikan di kawasan tersebut, baik dengan pancing maupun cara lain.

"Kawasan lindung sepanjang 200 meter tersebut untuk pengembangan ikan, silakan kalau mau mencari ikan di luar kawasan lindung tersebut," katanya.

Ia mengatakan, biasanya anggota komunitas mancing tidak pernah memedulikan lokasi. Yang penting mancing di tempat banyak ikan.

"Dengan kawasan lindung ini kita batasi, silakan mancing di luar kawasan lindung yang sudah ditentukan, sehingga ada area di situ untuk habitat ikan berkembang biak secara alami dan tidak terganggu aktivitas apa pun," katanya.

Kusnindaryanto mengatakan, Komunitas Pring Wulung bertekad menjaga kelestarian hulu Kali Elo, agar tetap bersih dan bebas dari pencemaran.

"Kami membentuk komunitas ini, diawali dari keprihatinan, yakni debit air Kali Elo dari tahun ke tahun terus menurun," katanya.

Ia mengatakan, alasan lain yang melatarbelakangi pembentukan komunitas itu adalah masalah pencemaran.

"Pencemaran yang sangat masif adalah pencemaran limbah rumah tangga, dalam hal ini kami tidak bisa berbuat banyak tentang limbah plastik, karena sepanjang pabrik masih berproduksi, plastik pasti ada. Padahal plastik ini memberikan dampak negatif pada lingkungan," katanya.

Sekitar 10 tahun lalu, pihaknya mencoba mengeringkan irigasi Soropadan, dan ternyata di seluruh permukaan irigasi itu sudah tertutup dengan limbah plastik, sehingga komunitas kecil di Dusun Jurangsari tersebut bertekad untuk perang melawan plastik. (Antaranews.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home