Loading...
SAINS
Penulis: Francisca Christy Rosana 10:39 WIB | Kamis, 30 Juli 2015

“Idealnya, Sekolah di Jakarta Punya Locker”

Salah satu murid kelas I saat berada di ruang kelas dihari pertama masuk sekolah tahun pelajaran 2015-2016. (Foto: Dok Satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat merasa prihatin melihat anak-anak sekolah dasar (SD) di DKI Jakarta yang membawa beban berat dalam tas, bahkan bebannya terkadang melebihi berat badannya. Melihat fenomena ini, Djarot yang juga memiliki anak yang masih duduk di bangku SD menyarankan sekolah-sekolah di Jakarta menyediakan locker untuk siswanya.

“Idealnya sekolah itu punya locker untuk menyimpan buku paket karena yang paling berat itu kan buku-buku paket. Sebaiknya, buku-buku paket yang tidak digunakan itu ditaruh di locker,” ujar Djarot saat ditemui di Balai Kota DKI, hari Kamis (30/7).  

Sekolah-sekolah negeri di Jakarta kini belum seluruhnya memiliki locker. Menurut mantan Wali Kota Blitar ini, Pemerintah DKI melalui Dinas Pendidikan mengusulkan pengadaan locker dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI tahun 2016 mendatang. Usulan itu memungkinkan untuk disetujui selama pengadaannya jelas dan bermanfaat.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama juga mengeluhkan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar membawa tas berat.

“Anak saya juga ngeluh bawa tasnya sudah kayak orang perang. Sudah kayak tentara. Makanya dia bilang kalau sudah besar mau jadi tentara saja,” kata Ahok.

Namun, berbeda dengan Djarot, Ahok menilai pengadaan locker seluruhnya tergantung dengan manajemen sekolah. Saat ini, diakui anak sekolah memang suka membawa tas yang berisi beban berat. Tak hanya buku paket, anak sekolah juga kerap membawa laptop besar yang menambah beban berat tasnya.

“Anak-anak zaman sekarang demennya gitu sih, bawa barang gitu banyak. Susah juga. Jadi memang susah, zaman berubah,” ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

“Yang penting secara kesehatan, bagi saya, struktur tubuhnya nggak jadi bongkok. Malah mereka jadi bagus sebetulnya. Anak saya yang besar itu mungkin jadi agak pendek karena kesalahan itu, dari kecil bawa barang yang berat, naik gunung bawa batu. Jadi dia tingginya sekarang nggak setinggi saya, tapi mungkin bisa naik lagi kali ya,” kata Ahok. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home