Loading...
RELIGI
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:55 WIB | Jumat, 20 Maret 2020

Imam Besar: Yang Tidak Salat Jumat Tingkatkan Ibadah di Rumah

Kawasan Masjid Istiqlal Jakarta tampak sepi dari pengunjung. (Foto: Antara/(Muhammad Zulfikar)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Imam besar Masjid Istiqlal KH Prof Nasaruddin Umar menganjurkan, agar umat Islam yang tidak melakukan salat Jumat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona penyebab COVID-19, dapat meningkatkan ibadah di rumah masing-masing.

"Bagi para laki-laki yang tidak salat Jumat hari ini sangat dianjurkan untuk memperpanjang ibadahnya di rumah masing-masing," kata Nasaruddin dalam konferensi pers bersama Gugas Tugas Penanganan COVID-19 di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Jumat (20/3).

Nasaruddin mengatakan, peningkatan kualitas ibadah di rumah dapat dilakukan dengan cara antara lain mengaji, berdoa lebih banyak, berwirid, dan salat sunah.

"Insya Allah, Allah maha mengerti dan maha tahu tentang kondisi kita," katanya.

Ia berharap apa yang disampaikan tersebut dapat menjadi perhatian dari sesama umat Islam di Tanah Air.

Masjid Istiqlal meniadakan salat Jumat untuk dua pekan ke depan, menyusul imbauan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada masjid-masjid di Jakarta untuk menunda kegiatan salat berjemaah dan ibadah bersama lainnya, untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab COVID-19.

Salah satu langkah pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 adalah menghindari kerumunan. Sementara itu, dalam salat berjemaah, orang-orang tentu akan berkumpul.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada masjid-masjid di Jakarta untuk menunda kegiatan salat berjemaah dan ibadah bersama lainnya untuk dalam mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19).

Anies juga mengimbau ibadah rutin umat Kristiani (Katolik maupun Protestan) serta umat Buddha, yang dijalankan dengan melibatkan banyak orang atau secara massal ditunda dalam waktu dua pekan, terkait makin merebaknya virus corona penyebab COVID-19 di ibu kota negara.

Presiden Joko Widodo mengatakan demi mencegah penyebaran penyakit saluran pernapasan karena virus corona jenis baru (COVID-19), masyarakat harus patuh untuk menjaga jarak satu sama lain.

"Pertama, prioritas kita adalah mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas lagi. Oleh sebab itu penting untuk dilakukan, yaitu mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain. Kita terus menggencarkan sosialisasi untuk menjaga jarak atau 'social distancing' dan mengurangi kerumunan yang membawa risiko penyebaran COVID-19," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (19/3). (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home