Loading...
RELIGI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 18:36 WIB | Rabu, 05 Agustus 2015

Imam Tolikara: Kristen Papua Panggil Saya Gembala Islam

Ketua Umum PWNU Papua Toni Wanggai, Rais Aam PCNU Ali Mukhtar, dan Ketua Umum PCNU Tolikara Ali Usman, foto bersama di Masjid Agung Jombang, Provinsi Jawa Timur. (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JOMBANG, SATUHARAPAN.COM – Imam Masjid Baitul Muttaqin, Distrik Karubaga, Kabupeten Tolikara, Provinsi Papua, Ali Mukhtar, mengatakan umat Kristen sering memanggil dirinya dengan berbagai sebutan. Mulai dari Pendeta Islam, Gembala Islam, mushab, hingga ustad

“Ada yang panggil saya pendeta Islam, mushab, dan ustad. Bahkan ada yang panggil saya gembala itlam, itu karena mereka ucapkan huruf ‘s’ tidak jelas, harusnya gembala Islam,” ucap Ali saat ditemui satuharapan.com, di Masjid Agung, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Rabu (5/8).

Hal tersebut diungkapkan Ali sebagai rasa sukacitanya selama berada di Kabupaten Tolikara. Menurut dia, sebelum insiden pembakaran sejumlah kios hingga berimbas terbakarnya Masjid Baitul Muttaqin saat Salat Idul Fitri 1436 Hijriah lalu, Kabupaten Tolikara adalah wilayah nyaman.

Oleh karena itu, kata dia, perdamaian, ketentraman, kenyamanan, dan ketenangan dalam beribadah di Kabupaten Tolikara harus dipulihkan. “Kami sudah minta jaminan tersebut dari tokoh gereja, pemuda, adat, bahkan pemerintah daerah setempat. Kami minta itu jaminan keamanan dan kebebasan dalam menjalankan ibadah, kami minta itu,” ujar Ali.

Selain itu, menurut sosok yang merupakan Rais Aam Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tolikara itu, umat Islam di wilayah Tolikara harus diizinkan mendirikan tempat ibadah. “Panglima Daerah Militer (Pangdam) Cenderawasih sudah berjanji kepada kami untuk menjamin hal tersebut,” ujar dia.

Ali juga mengaku bahagia, karena perdamaian di Kabupaten Tolikara sudah terealisasi, setelah pertemuan antara pihak muslim Tolikara dan pemimpin Gereja Injili di Indonesia (GIDI), pada Rabu (29/7) lalu.

“Jadi kami imbau warga Tolikara pulanglah, Tolikara sudah aman, yang dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, mari pulang. Mari kita jalin hubungan baik ini, buka lembaran baru, kami juga dari tokoh Muslim ingin wujudkan tanah damai di tanah Papua,” tutur dia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home