Loading...
BUDAYA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 07:57 WIB | Selasa, 03 Maret 2015

“Imlek, Momentum Penyegaran Bhinneka Tunggal Ika”

Mendikbud Anies Baswedan. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan Tahun Baru Imlek adalah momentum penyegeran semangat Bhinneka Tunggal Ika. Menurut dia, hal terpenting dari semangat tersebut adalah gotong royong.

“Tahun Baru Imlek ini adalah momentum penyegaran semangat Bhinneka Tunggal Ika, terutama penyegaran semangat gotong royong,” kata Anies dalam Perayaan Cap Go Meh Bersama 2015 Bersama Membangun indonesia Satu, Indonesia Jaya, di Hall D2, Ji-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (2/3).

“Dengan begitu kita bicara latar depan, bukan ke belakang,” dia menambahkan.

Selanjutnya dia menyampaikan pandangannya terkait hari Perayaan Cap Go Meh. Menurut Anies, Cap Go Meh adalah tradisi masyarakat Tionghoa, yang dalam kurun waktu 15 tahun terakhir selalu dirayakan

“Pernah ada masa cukup lama perayaan ini hilang dari tengah masyarakat Indnesia. Namun, Presiden RI ketiga, Abdurrahman Wahid atau Gusdur mengembalikan perayaan ini sebagai peneguhan bangsa Indonesia bangsa yang Bhhinneka Tunggal Ika,” kata Mendikbud

Menurut dia, Indonesia berdiri atas dasar ide dan gagasan, bukan karena latar suku bangsa maka orang disebut Indonesia. “Menjadi Indonesia diukur dari seberapa bermakana sesorang berbuat untuk Indonesia,” ujar dia.

Dia pun mengajak seluruh masyarakat yakin bahwa Bhinneka Tunggal Ika bukan sebuah masalah, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki semangat gotong royong. Istilah gotong, kata Anies, adalah dasar berbangsa yang dapat digunakan sebagai senjata untuk menghadapi tantangan yang datang pada kita.

“Oleh karena itu, pemerintah menyambut baik tema perayaan Cap Go Meh tahun 2015 ini. Sebab, tema ini bermakna Indonesia hadir dalam kebersamaan menjadi bangsa hebat dan jaya ketika punya semangat gotong royong untuk mewujudkannya,” kata dia.

Ia juga mengajak masyarakat menjadikan Indonesia sebagai negara hebat, di mana rakyat hidup berdampingan dan saling tolong menolong.

Menurut dia, saat ini seluruh masyarakat Indonesia harus melanjutkan semangat mendidik generasi muda. Dengan begitu, ujar Anies, anak Indonesia punya semangat gotong royong dan generasi muda bisa bergaul dengan semua masyarakat tanpa membeda-bedakan suku bangsa atau apapun yang menjadi latar belakang perbedaan.

“Ajak anak-anak bergandeng tangan dengan mereka yang berbeda. Maka dapat bersama-sama membangun bangsa,” tutur Mendikbud.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home