Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:18 WIB | Selasa, 02 Februari 2021

Indonesia Imbau Myanmar Indahkan Piagam ASEAN

Kemenlu menyatakan keprihatinan atas perkembangan politik di Myanmar
Foto ini dirilis oleh Tim Informasi Berita Militer Sejati, Penjabat Presiden Myanmar Myint Swe, tengah, panglima militer Jenderal Min Aung Hlaing, berdiri di sebelah kiri, dan anggota militer lainnya dari Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional menghadiri pertemuan di Istana Presiden di Naypyitaw, Myanmar hari Senin (1/2/2021). (Foto: via AP)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Indonesia menyatakan sangat prihatin atas perkembangan politik terakhir di Myanmar, kata pernyataan Kementerian Luar Negeri, hari Senin (1/2).

Militer Myanmar telah mengambil alih kekuasaan eksekutif, yudikatif dan legilatif selama setahun pada hari Senin pagi dengan menahan sejumlah pemimpin, termasuk penasihat negara, Aung San Suu Kyi. Gerakan ini oleh internasional dikecam sebagai kudeta yang merusak reformasi demokrasi di negara itu.

Militer melakukan kudeta setelah menilai pemilihan umum yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memenangi kursi di parlemen. Haris Senin itu sedianya parlemen Myanmar untik pertama kalinya bersidang.

Dalam pernyataannya, Indonesia mengimbau penggunaan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Piagam ASEAN, di antaranya komitmen pada hukum, kepemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional.

Indonesia juga menggarisbawahi bahwa perselisihan-perselisihan terkait hasil pemilihan umum kiranya dapat diselesaikan dengan mekanisme hukum yang tersedia, kata pernyataan itu.

Indonesia juga mendesak semua pihak di Myanmar untuk menahan diri dan mengedepankan pendekatan dialog dalam mencari jalan keluar dari berbagai tantangan dan permasalahan yang ada, sehingga situasi tidak semakin memburuk.

WNI di Myanmar

Terkait warga Indonesai di Myanmar, kemenlu mengimbau untuk tetap tenang, waspada, terus cermati perkembangan situasi keamanan serta meminimalisir kegiatan non essensial di rumah rumah.

KBRI Yangon juga telah keluarkan Rilis imbauan yang sama dan telah berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia. Sejauh ini WNI di Myanmar dalam keadaan sehat dan aman.

Ada sekitar 500 orang WNI di Myanmar, mereka bekerja di sektor migas, pabrik, industri garmen dan anak buah kapal. Kemenlu menyebutkan, Hotline KBRI Yangon: +95 9503 7055

Email:  consular@kbriyangon.orgAlamat: 100 Pyidaungsu Yeiktha Road Dagon Township Yangon. Dan Hotline Pelindungan WNI Kemlu: +62812-9007-0027

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home