Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 09:51 WIB | Jumat, 09 Desember 2016

Inggris Larang Iklan Makanan Siap Saji bagi Anak-anak

Seorang anak melihat komputer tablet iPad baru di toko Apple London saat peluncuran di Inggris, 28 Mei 2010. (Foto: reuters.com/Luke MacGregor)

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Inggris akan melarang iklan makanan cepat saji yang ditujukan bagi anak-anak baik di media cetak maupun situs jejaring sosial mulai tahun depan, kata pengawas aturan periklanan pada Kamis (8/12), langkah yang disambut baik oleh para aktivis yang berupaya mengatasi obesitas anak.

Aturan baru tersebut, yang akan diberlakukan pada Juli 2017, memperluas larangan iklan televisi saat ini untuk “produk makanan atau minuman yang tinggi lemak, garam atau gula (high fat, salt or sugar/HFSS).”

“Larangan baru itu akan menyebabkan penurunan besar dalam jumlah iklan untuk makanan dan minuman HFSS yang dilihat anak-anak,” kata Komisi Praktik Periklanan (Committees of Advertising Practice/CAP) dalam sebuah pernyataan.

CAP mengungkapkan larangan tersebut mencerminkan perubahan metode periklanan dan kebiasaan media di kalangan anak-anak.

CAP mengatakan anak-anak berusia lima hingga 15 tahun di Inggris saat ini menghabiskan lebih banyak waktu online daripada menonton televisi.

Salah satu koordinator Children's Food Campaign Malcolm Clark mengatakan “CAP akhirnya mendengarkan suara para orang tua dan pakar kesehatan setelah bertahun-tahun mengabaikan seruan untuk melakukan tindakan lebih tegas.”

Namun, Clark dan para aktivis lainnya mengatakan bahwa larangan hanya berlaku bagi media yang “25 persen penontonnya adalah anak-anak,” kemungkinan akan membuka celah bagi pemasaran makanan siap saji.

Kepala Federasi Makanan dan Minuman Ian Wright mengatakan itu adalah “perubahan besar” yang “sepenuhnya didukung” oleh industri.

Inggris juga berencana memberlakukan pajak gula pada minuman ringan untuk mengurangi tingkat obesitas, meskipun ada penentangan dari para pengusaha di sektor ini.

Inggris tercatat sebagai negara dengan tingkat obesitas terburuk di Eropa.

Angka resmi terbaru untuk Inggris dari 2014 menunjukkan bahwa 31,2 persen anak berusia dua hingga 15 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home