Insiden Penembakan di Gedung Pameran Karikatur Muhammad

Seorang aparat berjalan di depan karya karikatur Nabi Muhammad yang digelar di gedung Garland ISD Curtis Culwell, Dallas, Texas, Amerika Serikat, yang berujung pada aksi penembakan yang dilakukan dua warga saat acara berlangsung. Aksi penembakan yang terjadi pada Minggu (3/5) malam tersebut akhirnya menewaskan dua orang yang belum diketahui identitasnya yang diduga membawa bahan peledak menurut aparat setempat. (Foto: EPA).

Aparat bersenjata lengkap melihat karya karikatur Nabi Muhammad yang dipamerkan di gedung Curtis Culwell, Dallas, Texas, yang diwarnai peristiwa penembakan dan menewaskan dua tersangka yang menembaki gedung tersebut saat acara berlangsung. (Foto: EPA).

Seorang petugas memberikan penjelasan warga sesaat setelah terjadi baku tembak antara aparat dan dua orang tak dikenal yang berujung tewas di gedung pameran. (Foto: REUTERS).

Warga merekam aparat petugas yang berjaga-jaga di gedung pameran dengan menggunakan ponsel. (Foto: REUTERS).

Seorang polisi memberikan keterangan kepada warga yang berada di dalam gedung pameran karikatur Nabi Muhammad seusai terjadi kontak senjata antara petugas dan dua orang tak dikenal yang akhirnya tewas. (Foto: EPA).

DALLAS, SATUHARAPAN.COM – Dua warga bersenjata menembaki tempat berlangsungnya acara pameran seni tentang karikatur Nabi Muhammad di Dallas, Texas, Minggu (3/5). Aparat kepolisian setempat mengatakan suara tembakan terdengar di luar gedung Garland ISD Curtis Culwell tempat pameran seni karikatur berlangsung.

Kontes pameran karikatur Nabi Muhammad yang dilombakan untuk meraih hadiah 10.000 dolar Amerika bagi karikatur terbaik tersebut mengundang kontroversi, khususnya bagi umat Muslim sejak Garland ISD Curtis Culwell disewakan sebagai tempat untuk acara tersebut. Namun, pameran tetap berlangsung walaupun harus mengeluarkan uang ekstra untuk biaya pengamanan selama acara berlangsung.

Atas insiden itu satu orang petugas keamanan dikabarkan tertembak, sementara dua orang yang diduga membawa bahan peledak tewas sedangkan peserta pameran serta tamu undangan yang berada di dalam gedung diamankan oleh polisi setempat dengan pengamanan ketat.

Pihak penyelenggara mengatakan acara itu merupakan kebebasan berekspresi meski sempat menuai kritik dari kalangan umat Islam yang mengatakan bahwa itu merupakan serangan terhadap Islam. Pada Januari lalu Garland juga memprotes konferensi bertajuk "Stand With the Prophet in Honor and Respect". Beberapa pengunjuk rasa menyerukan perdamaian dan saling memahami, sementara kelompok lain berpendapat keyakinan umat Islam merupakan ancaman terhadap cara hidup Amerika. (dailymail.co.uk)

Editor : Sotyati