Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:12 WIB | Rabu, 13 April 2016

IPB Dukung Gerakan Lima Juta Biopori

Aksi lingkungan melalui pembuatan biopori di Taman Koleksi Kampus IPB Baranangsiang Bogor, Jbaru-baru ini, dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB)atau Care LPPM IPB bersama komunitas Bogor Sahabat (Bobats), serta guru dan siswa TK Al Fikri Bogor. (Foto: ipb.ac.id).

BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Upaya menciptakan keberlanjutan kelestarian lingkungan di masa depan sudah selayaknya dilakukan sejak usia dini. Aksi lingkungan melalui pembuatan biopori di Taman Koleksi Kampus IPB Baranangsiang Bogor, baru-baru ini, dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) atau Care LPPM IPB bersama komunitas Bogor Sahabat (Bobats), serta guru dan siswa TK Al Fikri Bogor.

Acara tersebut dihadiri Ir Khamir R Brata MSc, inovator biopori, yang turut mendiseminasikan informasi seputar peran, manfaat, serta teknik pembuatan biopori yang tepat.

Acara itu juga dilakukan untuk mendukung gerakan lima juta biopori di Kota Bogor, yang diinisiasi Komunitas Bobats dan Koran Radar Bogor. Misi utama gerakan itu adalah menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui pembuatan lubang biopori dalam upaya peningkatan resapan air dan pemanfaatan sampah organik.

“Kami memiliki desa binaan di berbagai daerah. Di sana kami juga mengajak warga membuat lubang resapan biopori, yang juga dijelaskan langsung bagaimana memanfaatkannya oleh penemunya,” kata Kepala Care IPB Prof Dr Sumardjo, seperti dikutip dari situs ipb.ac.id.

Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB itu mengatakan, kegiatan itu pun sekaligus merupakan bentuk dukungan Care LPPM IPB terhadap program Pemkot Bogor, yang telah mencanangkan "Bogorku Bersih" baru-baru ini.

Saat ini, katanya, permasalahan sampah dan banjir sedang jadi pembicaraan di Bogor, sehingga sangat tepat, pendidikan atau ilmu mengenai biopori ini disebarkan ke masyarakat Bogor, agar mereka bisa menanggulangi banjir. “Menciptakan tradisi membuang sampah yang baik, dengan membuat lubang resapan biopori dan membuang sampah di lubang tersebut,” katanya.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home