Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 22:34 WIB | Senin, 24 Oktober 2016

Irak Bantah Turki Ambil Bagian di Operasi Militer Mosul

entara Irak mengenakan masker gas untuk melindungi diri dari asap yang membubung tinggi setelah ISIS membakar pabrik belerang Mishraq , dekat dengan pangkalan militer Qayyarah, sekitar 30km selatan Mosul pada 22 Oktober 2016. (Foto: AFP)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Komando operasi gabungan Irak pada Senin (24/10) membantah bahwa Turki berpartisipasi di beberapa operasi militer untuk merebut kembali kota Mosul dari ISIS.

"Juru bicara Komando Operasi gabungan tersebut menyangkal partisipasi Turki dari seluruh operasi pembebasan Nineveh," kata sebuah pernyataan, merujuk terhadap sebuah provinsi Irak, dengan ibu kota Mosul.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan kepada wartawan pada Minggu bahwa pasukan Turki ditempatkan di luar Mosul untuk memberikan dukungan "dengan artileri, tank dan howitzer" menyusul permintaan dari peshmerga Kurdi.

Ribuan pasukan peshmerga saat ini terlibat dalam operasi militer besar di area Bashiqa, timur laut dari Mosul, tempat Turki memiliki pangkalan militer.

Pasukan dari wilayah otonomi Kurdi tersebut, yang pemimpinnya memiliki hubungan dekat dengan Turki, baru-baru ini mengeluh bahwa bantuan udara koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) tidak cukup.

Turki berulang kali menyatakan bahwa mereka ingin ambil bagian dalam operasi besar tersebut untuk merebut kembali Mosul, benteng besar terakhir kelompok ISIS di Irak. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home