Iran dan Saudi Bertemu di AS, Berantas NIIS

Raja Arab Saudi (waktu itu masih putra mahkota), Abdullah (kiri) pernah bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khameini pada 1997. Hubungan antara Arab Saudi dan Iran cenderung buruk, terkait dengan perbedaan sekte keagamaan di antara mereka. (Foto: AFP)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM – Menteri luar negeri Iran dan Arab Saudi pada Minggu (21/9) bertemu di New York, Amerika Serikat, saat keduanya memiliki tujuan sama ingin melawan kelompok jihadis ISIS, kata Pemerintah Iran.

“Ini adalah lembaran baru dalam hubungan di antara kedua negara,” kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, dilansir dari situs pemerintah.

“Kami harap pertemuan ini akan memberikan dampak positif untuk mengembalikan perdamaian dan keamanan di kawasan ini serta di dunia, dan untuk kepentingan semua negara-negara Muslim,” katanya setelah perundingan.

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Saud al-Faisal, merujuk pada serangan ISIS di Irak dan Suriah, mengatakan, “Kami yakin kami harus menghindari kesalahan masa lalu untuk menghadapi krisis saat ini dengan sukses.”

Iran dan Arab Saudi “adalah negara berpengaruh di kawasan tersebut dan kerja sama sudah pasti akan berpengaruh terhadap upaya mengembalilkan perdamaian.”

Pertemuan di New York itu, tempat keduanya menghadiri Sidang Umum PBB, terjadi untuk pertama kalinya antara diplomat tertinggi Arab Saudi dan Iran setelah Presiden Iran Hassan Rouhani mulai berkuasa pada Agustus 2013. (AFP)