Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 20:27 WIB | Kamis, 23 Maret 2017

ISIS Mengaku Pelaku Serangan London

Polisi berjaga di jembatan Westminster dengan latar belakang Gedung Parlemen Inggris di London, Kamis 23 Maret 2017. (Foto: AP/Tim Ireland)
LONDON, SATUHARAPAN.COM - ISIS mengaku serangan di depan gedung parlemen Inggris di London pada Rabu (22/3), dilakukan oleh salah seorang "tentara" mereka.
 
Melalui sebuah situs media yang berafiliasi dengan ISIS, Aamaq pada hari Kamis (23/3), mengumumkan bahwa orang yang melakukan "serangan di depan parlemen Inggris di London adalah seorang prajurit ISIS."
 
Dijelaskan bahwa orang "yang melakukan operasi itu, telah merespons perintah untuk menyerang warga negara anggota koalisi."
 
ISIS menyerukan kepada semua pendukungnya di seluruh dunia supaya menyerang warga negara anggota koalisi pimpinan AS yang memerangi kelompoknya sejak 2014.

Sementara itu tujuh orang sudah ditangkap termasuk di London dan Birmingham terkait serangan teror tersebut, ungkap kepolisian pada Kamis (22/3) serta merevisi jumlah korban turun menjadi tiga orang.

"Kami sudah menggeledah enam rumah dan membuat tujuh penangkapan," ujar petugas anti-teror Inggris Mark Rowley, yang sebelumnya mengatakan ada empat korban tewas akibat serangan pada Rabu, kepada para wartawan di London.

Penangkapan tersebut dilakukan setelah "kegiatan kepolisian di London, Birmingham dan di tempat lain di negara ini," tambah Rowley.

Jumlah korban tewas yang baru tersebut termasuk dua anggota masyarakat -- seorang wanita berusia pertengahan 40-an, seorang pria berusia pertengahan 50-an -- dan polisi berusia 48 tahun ditikam di luar Parlemen, yang malam kemarin diidentifikasi sebagai Keith Palmer.

Pelaku penyerangan juga tewas setelah ditembak oleh seorang petugas bersenjata.

"Menurut keyakinan kami... bahwa pelaku penyerangan ini bertindak sendirian kemarin dan terinspirasi oleh terorisme internasional," katanya.

Kepolisian mengatakan bahwa mereka mengetahui identitas pelaku penyerangan itu, tetapi tidak akan mengungkapkannya "di tahap sensitif dalam penyelidikan kami." (AP/AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home