Loading...
BUDAYA
Penulis: Ignatius Dwiana 18:43 WIB | Minggu, 13 Oktober 2013

Iwa K Pernah Didiskriminasi Karena Hip Hop

Rapper Iwa K. (Foto Ignatius Dwiana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebagai seorang rapper ternyata Iwa K memiliki tantangan tersendiri ketika SMA. Musik rap sebagai bagian dari budaya Hip Hop tidak berkembang mulus di Indonesia.

Ketika SMA dia sempat dipanggil guru Bimbingan dan Penyuluhan (BP). Iwa K dipanggil karena tidak mengenakan celana sekolah yang seragam. Walau celananya itu sama dengan warna siswa lainnya tetapi dianggap keliru karena dia mengenakan celana gombrang. Celana gombrang Iwa K yang dikenakan itu dibuat dari bahan kain yang sebenarnya untuk tiga celana, tetapi dijadikannya satu celana. Sementara siswa lain yang menggunakan celana ketat mirip rocker atau celana pensil mrecet-mrecet yang sedang menjadi trend saat itu malah tidak dipanggil. Hal itu memicu protes Iwa K.

Menurut Iwa K, celana ketat merupakan satu konsensus bersama sebagai kenakalan yang bisa ditolerir pada waktu itu. Sementara dirinya dengan yang mengenakan celana gombrang harus mengalami diskriminasi.

Iwa K menceritakan bahwa dirinya gigih untuk terus mengenakan celana gombrang sampai akhirnya lulus.

“Walaupun waktu ngambil rapor akhirnya gak bisa ngambil sendiri.”

Raport pun tidak dapat diterima di hari penerimaan rapor, tetapi di hari lain.

“Itu Indonesia kan? Sering menghujat hal yang gak esensial.” Kata Iwa K menceritakan diskriminasi yang dialaminya dalam diskusi di diskusi ‘BIGGER than Hip Hop’ di kantor Kontras Jakarta pada hari Jum’at (11/10).


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home