Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 22:11 WIB | Selasa, 28 April 2015

Jaksa Eksekutor Masuk Nusakambangan Jelang Eksekusi

Pengacara duo balinine Julian McMahon (kiri) dan seorang staf kedubes Australia, menunjukan lukisan yang dibuat oleh terpidana mati Myuran Sukumaran, di dermaga penyeberangan Wijaya Pura, Cilacap, Jateng, Sabtu (25/8). Kejaksaan melakukan pertemuan dengan sejumlah konsulat asing dan para pengacara terpidana mati di Pulau Nusakambangan menyusul pelaksanan eksekusi mati tahap kedua. (Foto: Antara)

CILACAP, SATUHARAPAN.COM - Rombongan jaksa eksekutor memasuki Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, menjelang pelaksanaan eksekusi hukuman mati terhadap sembilan terpidana kasus narkoba.

Di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Selasa (28/4), rombongan jaksa eksekutor menggunakan tiga minibus dan satu bus pariwisata tiba di tempat penyeberangan khusus Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pulau Nusakambangan itu pukul 20.30 WIB.

Sesampainya di halaman dalam Dermaga Wijayapura, seluruh penumpang minibus dan bus pariwisata itu segera turun dan menuju pos penjagaan.

Dalam rombongan jaksa eksekutor itu, tampak Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Momock Bambang Samiarso.

Setelah beberapa saat di dalam pos penjagaan, rombongan tersebut selanjutnya menuju Kapal Pengayoman IV milik Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang akan menyeberangkan mereka ke Pulau Nusakambangan.

Sebelum kedatangan jaksa eksekutor, rombongan keluarga dan pengacara para terpidana mati terlebih dahulu tiba di Dermaga Wijayapura.

Keluarga terpidana mati yang tiba di Dermaga Wijayapura tampak didampingi perwakilan negara asal masing-masing.

Kejaksaan Agung pada akhir pekan lalu menyatakan bahwa sebanyak sembilan terpidana mati kasus narkoba akan segera dieksekusi secara serentak di Pulau Nusakambangan dalam waktu dekat.

Kesembilan terpidana mati itu terdiri atas Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina). (Ant


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home