Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 10:31 WIB | Sabtu, 18 April 2015

Jalan Otista 3 Akan Ditutup 70 Hari

Jalan Otista 3, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur ditutup selama 70 hari. Penutupan ini akan dimulai Selasa (21/4) hingga Selasa (30/6) mendatang. (Foto: beritajakarta.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Rencana PT Wijaya Karya (Wika) yang akan membongkar Arriving shaft (titik pertemuan) untuk mengangkat mata bor yang digunakan untuk proyek sodetan Ciliwung–Kanal Banjir Timur (KBT) terpaksa harus membuat Jalan Otista 3, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur ditutup selama 70 hari. Penutupan ini akan dimulai Selasa (21/4) hingga Selasa (30/6) mendatang.

 “Agar kegiatan tidak terganggu maka lalu lintas akan dialihkan, seperti pernah dilakukan beberapa bulan lalu,” ujar Bernad Octavianus Pasaribu, Kasudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Timur, Jumat (17/4) seperti dikutip laman resmi milik pemprov DKI, beritajakarta.com.

Untuk pengalihan arus kendaraan dari arah Jalan DI Panjaitan atau dari arah timur ke barat dialihkan ke ujung Jalan Otista 3, Jalan Kebon Nanas Selatan 1, Jalan Kebon Nanas Selatan Raya dan Jalan Otista 3 hingga ke Jalan Otista Raya. Sebaliknya, kendaraan dari arah barat ke timur dialihkan melalui Jalan Otista Raya-Jalan Otista 3-Jalan Kebon Nanas Utara-Jalan Kebon Nanas Utara 2-Jalan Panti Asuhan - Jalan Otista 3 dan ke Jalan DI Panjaitan.

Dishubtrans pun akan segera memasang rambu pengalihan arus di sejumlah titik strategis. Selanjutnya, Dishubtrans juga akan menutup jalan menggunakan pagar seng dan movable concrette barrier (MCB) atau pembatas jalan. Untuk berjaga-jaga, 10 petugas Sudin Perhubungan Jakarta Timur akan dikerahkan bersiaga di setiap persimpangan jalan dan ujung Jalan Otista 3. Agar kendaraan tidak menerobos ke proyek sodetan KBT.

Sementara, Manajer Proyek PT Wika, Ismu Sutop mengatakan, jalanan akan ditutup karena akan dilakukan pengambilan mata bor sehingga arriving shaft perlu dibongkar untuk proses pengangkatan mata bor.

“Penutupan jalan butuh waktu sekitar 2 bulan. Karena  untuk persiapan pengangkatan mata bor kita butuh waktu sekitar 1,5 bulan dan proses pengambilan mata bornya itu sendiri butuh waktu 2 minggu,” ujar Ismu Sutopo.

Setelah dibongkar, mesin tersebut dibawa lagi ke outlet untuk digunakan pengeboran kembali. Pengeboran sodetan ini memiliki dua lubang dan saat ini baru dikerjakan satu lubang, itu pun belum selesai.

Pengeboran dari outlet ke arriving shaft saat ini baru mencapai 350 meter dari total 600 meter. Ditargetkan pada bulan Mei, pengeboran untuk satu lubang selesai 100 persen. Sementara itu, pengeboran dari arriving shaft ke inlet di kawasan Bidara Cina belum dilakukan karena masih terkendala pembebasan lahan. Panjang sodetan dari arriving shaft ke inlet, juga panjangnya 600 meter  sehingga total keseluruhan panjang sodetan dari inlet ke outlet mencapai 1,2 kilometer. (beritajakarta.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home