Jalur Kereta Cepat Eropa Alami Sabotase

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Jalur Kereta Api Cepat Thalys yang melayani jalur Brussels (Belgia) dan Lille (Prancis) mengalami kerusakan karena dugaan kuat adanya unsur sabotase saat memasuki wilayah Belgia.

Seperti diberitakan situs media online Prancis, 20 Minutes, Senin (30/11) pagi lalu lintas di jalur kereta api kecepatan tinggi antara Brussels (Belgia) dan Lille (Prancis) terputus. “Kabel sinyal yang sengaja dibakar,  terutama jalur yang digunakan Thalys, TGV (Prancis) dan Eurostar (Belgia),” kata Frederic Sacre, juru bicara dari Belgia pengelola jaringan kereta api Belgia, Infrabel.

“Ini adalah tindakan yang disengaja,” Sacre menambahkan.

“Awalnya kami berpikir ada beberapa kabel yang dicuri, tapi ternyata bukan. Saya tahu itu adalah  tindakan yang disengaja merusak sinyal,” Sacre menambahkan.

Dia menambahkan bahwa kabel dibakar di empat tempat yang berbeda. Tindakan tersebut menghasilkan bahaya karena akan mengancam perjalanan kereta api ketika ada gangguan sinyal dan komunikasi dengan stasiun pengendali kereta terdekat, sehingga akan mengatur palang pintu.

“Dalam kondisi tersebut kita harus jelas, ini  adalah tindakan serius pelanggaran infrastruktur kami,” Sacre menambahkan.

“Sampai tengah hari jalur kereta tetap terputus dan ada peringatan bahwa gangguan lalu lintas akan tetap ada dari sampai setidaknya awal sore,” kata Sacre.

Pada Senin (30/11) pagi waktu setempat, kurang lebih 12 perjalanan kereta dibatalkan sama sekali. Eurostar telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada kereta api yang telah berlalu antara London dan Brussels di pagi hari, dua kereta telah dibatalkan.

Di antara para penumpan calon kereta yang tidak puas meliputi antara lain Menteri Perekonomian Prancis, Emmanuel Macron, yang harus membatalkan kunjungannya ke Brussels, di ibu kota Belgia tersebut dia akan menghadiri pertemuan dalam pertemuan Menteri Perekonomian Uni Eropa-nya. (20minutes.fr).

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari