Loading...
BUDAYA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 15:16 WIB | Kamis, 09 Januari 2014

Jelang Imlek, Pedagang Pernak-pernik Imlek Raih Keuntungan Berlipat

Pernak-pernik Imlek di Mangga Dua. (Foto: Diah Anggraeni)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menjelang Tahun Baru Imlek, pedagang-pedagang di pusat perbelanjaan seperti di wilaya ITC Mangga Dua menjual pernak-pernik khas Imlek. Mereka menyatakan bahwa keuntungan yang didapat bisa berkali-kali lipat dengan mengeluarkan modal miliaran rupiah. Dalam satu hari, mereka mengaku bisa meraih penjualan paling sedikit Rp 15 juta hingga Rp 150 juta.

Asesoris yang dijual sangat beragam seperti: angpao, pohon khas Imlek, lampion, lampu hias dan beberapa asesoris lainnya. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau mulai dari Rp 5.000 sampai dengan jutaan rupiah. Gambar yang mendominasi angpao adalah kuda, karena tahun ini adalah tahun kuda.

“Saya sewa tempat ini hanya sekali setahun saja menjelang Imlek,” kata Aceng sang penjual Asesoris Imlek kepada reporter satuharapan.com. Ia mengaku bahwa semua barang yang ia jual berasal dari Singapura dan Malaysia. Alasannya adalah kualitas barang di dua negara tersebut adalah yang terbaik dan nomor satu.

Berdasarkan Wikipedia, Tahun Baru Imlek merupakan perayaan yang paling penting bagi orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama di bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas pada saat bulan purnama. Malam tahun baru imlek dikenal sebagai ChúxÄ« yang berarti "malam pergantian tahun". 

Dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa, Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di tetangga geografis Tiongkok, serta budaya yang dengannya orang Tionghoa berinteraksi meluas. Ini termasuk Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, dan Jepang (sebelum 1873). Di Daratan Tiongkok, Hong Kong, Makau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara lain atau daerah dengan populasi suku Han yang signifikan, Tahun Baru Imlek juga dirayakan, dan pada berbagai derajat, telah menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home