Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 20:53 WIB | Rabu, 16 Oktober 2019

Jemaat di Papua Diajak Sukseskan Pelantikan Presiden

Jemaat di Papua Diajak Sukseskan Pelantikan Presiden
Ketua PGGP Pdt MPA Mauri S.Th (ANTARA /HO-Humas Polda Papua)
Jemaat di Papua Diajak Sukseskan Pelantikan Presiden
Tokoh Masyarakat Papua Budi Baldus Waromi (ANTARA/HO-Humas Polda Papua)

JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Jemaat dan para pimpinan gereja di tanah Papua diajak untuk menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024, di Jakarta pada 20 Oktober 2019.

Ajakan itu disampaikan oleh Ketua Persatuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) Pdt MPA Mauri S.Th dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Kota Jayapura, Selasa (15/10).

"Mari kita mengucap syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa, sebab pemeliharaan dan kasih sayang Tuhan kita boleh berada sampai saat ini," katanya.

Sebagai salah satu tokoh agama di Papua, Pdt Mauri mengimbau agar seluruh masyarakat dan khususnya kepada semua warga yang ada di tanah Papua agar mendoakan jalannya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih nanti lancar dan aman.

"Mari kita doakan agar acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin berlangsung sukses," katanya.

Untuk itu, Pdt Mauri mengimbau agar semua pihak secara bersama-sama menjaga keamanan negeri dan bangsa, khususnya di Provinsi Papua.

"Saya juga mengajak, agar kita menolak anarkisme, terorisme, hoaks, dan menolak hal-hal yang dapat membuat kita terpecah belah dan jauhkan itu dari hati kita, sebab kita hidup sebagai orang yang beriman, serahkan semua urusan pada Tuhan dan yang berikut kepada pihak yang berwajib sehingga kita tetap dalam kenyamanan, keamanan, dan ketenteraman," katanya.

Ia juga meminta agar semua warga untuk saling bergandengan tangan, walau datang dengan latar belakang yang berbeda-beda tetapi tetap satu, sebagai bangsa Indonesia, satu bahasa yaitu bahasa Indonesia dan satu tumpah darah yaitu Republik Indonesia.

"Sekali lagi kami mengajak kepada kita semua untuk bersyukur kepada Tuhan dan mendoakan pemerintah kita baik tingkat pusat maupun tingkat provinsi, daerah hingga paling bawah, di tingkat kampung," katanya.

"Dengan demikian, hati Tuhan akan senang, hati pemerintah akan senang, dan hati kita sebagai masyarakat akan senang. Tuhan memberkati kita semua sekali Yesus tetap Yesus, sekali Indonesia tetap NKRI, amin," katanya.

Tokoh Papua Ajak Warga Jaga Kamtibmas Jelang Pelantikan Presiden

Tokoh Masyarakat Papua Budi Baldus Waromi mengajak kepada seluruh masyarakat yang ada di daerah itu untuk bersama-sama menjaga kamtibmas agar tetap aman dan kondusif menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Kepada seluruh masyarakat marilah kita sukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yaitu Bapak Ir H Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/10).

"Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian, keamanan dan ketertiban di tanah Papua. Jangan ada lagi aksi-aksi demonstrasi yang bersifat anarkis atau merusak karena hal itu berdampak bagi semua orang," sambungnya.

Sebagaimana dijadwalkan bahwa pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019, sehingga ada baiknya warga Papua ikut serta mensukseskan agenda tersebut.

"Saya mengajak kepada seluruh warga masyarakat Indonesia khususnya yang berada di tanah Papua untuk kita sama-sama mendoakan agar acara pelantikan pada hari itu berjalan dengan baik dan sukses," katanya.

Harapannya, kata dia, setelah dilantiknya presiden dan wakil presiden bersama dengan seluruh kabinet, pembangunan yang dicanangkan tetap dilanjutkan, termasuk pembangunan di segala bidang di Papua.

"Kami berharap Pak Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi dan Ma'ruf Amin bisa bersama dengan rakyat untuk berjuang terus secara baik untuk mewujudkan masyarakat yang adil, damai, sejahtera lahir dan batin," katanya.

Terkait dengan paham radikalisme, Budi dengan tegas menolak hal itu apalagi tindakan rasisme, separatisme dan sejenisnya yang dapat merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Saya meminta dengan sangat kepada seluruh masyarakat yang ada Provinsi Papua, marilah kita memperhatikan kehidupan ini dengan membangun kebersamaan yang lebih baik dan melaksanakan kegiatan positif kita untuk kemajuan Tanah Papua dan kebaikan kita bersama," katanya. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home