Loading...
EKONOMI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 16:09 WIB | Kamis, 26 November 2015

Jokowi Ajak Indonesia Tidak Takut Gabung TPP

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, saat menghadiri Kompas 100 Chief Executive Officer (CEO) Forum di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, hari Kamis (26/11). (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menjelaskan dasar pemikiran keinginannya membawa Indonesia bergabung dengan Kemitraan Lintas Pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP). Tujuannya, agar barang-barang produksi dalam negeri dapat dipromosikan dan bersaing dengan pasar internasional

"Boleh-boleh saja nggak masuk TPP, tapi barang kita masuk ke sana kena bea ini-itu. Mereka masuk ke sana 0% bisa bersaing. Masuk ke sebuah pasar bersaing. Hanya sekarang negosiasinya seperti apa karena dokumennya juga belum komplit," kata Presiden Jokowi saat menghadiri Kompas 100 Chief Executive Officer (CEO) Forum di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, hari Kamis (26/11).

Menurut dia, langkah awal yang harus ditempuh Indonesia sebelum bergabung dengan TPP dalam mengidentifikasi secar detail berbagai kelemahan yang dimiliki. Dia berharap Indonesia tidak takut dan pesimis bergabung dengan TPP.

"Bukan kita grogi takut sebelum bersaing. Bersaing saja belum kok sudah pesimis dulu. Kalau kita yang takut ke mereka, itu keliru. Malah mereka yang justru juga takut sama kita," kata dia.kata Presiden Jokowi.

Dia membenarkan dalam TPP ada persaingan, namun hal itu bisa diatasi bila Indonesia telah mempersiapkan diri lebih dahulu.

"Memang peperangan ada di situ, bagaimana menyiapkan amunisinya. TIdak ada kata yang lain menurut saya. Yang paling penting identifikasi produk-produk yang efisien, yang bagus, yang punya daya saing. Yang belum baik maka harus kita perbaiki," tutur Presiden Jokowi.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home