Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 07:19 WIB | Jumat, 04 Desember 2020

Jokowi Bahas Reforma Agraria Bersama LSM

Pertemuan Presiden dengan sejumlah pegiat reforma agraria, hari Kamis (3/12) di Instana Negara, Jakarta. (Foto: Setneg.)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo bersama jajaran terkait kembali bertemu para pegiat reforma agraria untuk mengetahui berbagai persoalan yang ada di lapangan, dan menemukan solusi yang dapat disepakati bersama, hari Kamis (3/12). Pertemuan itu merupakan bagian dari rapat maraton tentang reformasi agraria.

Ini agar nanti betul-betul bisa terealisasi, sehingga masalah-masalah yang berkaitan dengan reforma agraria bisa cepat diselesaikan, kata Jokowi. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, memberikan keterangan selepas pertemuan mengatakan bahwa baik pemerintah maupun para pegiat yang hadir dalam pertemuan berupaya mencapai titik temu dan mencari solusi bagi persoalan atau kendala yang dihadapi di lapangan.

"Siang hari ini Presiden telah mengumpulkan beberapa menteri yang berkaitan dengan reforma agraria dan diikuti oleh teman-teman dari LSM. Presiden tadi telah meminta bagaimana mengurai berbagai persoalan. Pertama, mencari persoalan-persoalan yang menjadi prioritas, dan kedua menggunakan timeline dengan target tertentu," katanya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan A Djalil, menerangkan bahwa pihaknya akan segera melakukan identifikasi terkait dengan semua hal yang dibicarakan antara pemerintah dengan para pegiat dalam pertemuan itu. Pihaknya akan menyusun prioritas kerja untuk menyelesaikan hal-hal yang dapat segera diselesaikan terlebih dahulu.

"Kita akan identifikasi. Mana yang paling mudah kita selesaikan, akan kita selesaikan sesegera mungkin, sehingga kita punya kepercayaan diri dan menjadi model untuk menyelesaikan lain," katanya.

Berusaha Dirasakan Masyarakat

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengungkap bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjalankan Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan (PPTKH) untuk mempercepat reforma agraria melalui legalisasi obyek agraria di kawasan hutan.

"Presiden sangat concern dan memiliki semangat yang kuat untuk membuat reforma agraria betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat dan berbagai upaya itu telah dilakukan secara nyata," katanya.

Selain itu, hadir juga mendampingi Presiden adalah Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dan Kapolri, Jenderal Idham Azis. Sementara para pegiat yang hadir yaitu Ketua Umum DPP Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial, Siti Fikriyah, Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria, Dewi Kartika, Ketua Badan Registrasi Wilayah Adat, Kasmita Widodo, dan Sekretaris Umum Serikat Petani Indonesia, Agus Ruli.

Pada pertemuan sebelumnya, 23 November 2020, hadir Direktur Eksekutif Akatiga, Nurul Widyaningrum, Manajer Regional Papua dan Papua Barat World Resources Institute (WRI) Indonesia, Julia Kalmirah, Sekretaris Jenderal Aliansi Petani Indonesia (API), M. Nuruddin, dan Ketua Harian DPP Koalisi Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Dani Setiawan.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home