Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 17:38 WIB | Senin, 17 Oktober 2016

Jokowi Besok Resmikan BBM Satu Harga di Papua

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan disambut dengan tarian daerah Papua saat menuju ke acara peresmian sejumlah proyek infrastruktur kelistrikan di Papua dan Papua Barat, pada hari Senin (17/10) sore. (Foto: BPMI Setpres)

JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan akan meresmikan harga bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Papua.

Ketika satuharapan.com menanyakan kapan waktu pasti peresmian BBM satu harga tersebut, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan peresmian akan dilaksanakan besok, hari Selasa (18/10) di Kabupaten Yahukimo, Papua.

“Baru besok di Yahukimo. Tadi hanya disampaikan saat memberi sambutan,” kata Bey dalam pesan singkat, hari Senin (17/10) sore.

Sebelumnya, dalam kata sambutan saat meresmikan sejumlah proyek infrastruktur kelistrikan di Papua dan Papua Barat, pada hari Senin (17/10) sore, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kehadirannya di Papua untuk meresmikan harga BBM satu harga. Hal ini perlu dilakukan oleh Presiden mengingat selama ini terjadi ketidakadilan harga.

“Di Jawa hanya Rp 7.000 per liter, di sini ada yang sampai Rp 100.000 per liter. Di Wamena Rp 60.000 hingga Rp 70.000 per liter. Saya tidak bisa seperti itu. Kalau di (wilayah) barat dan tengah (Rp 7.000), ya di sini harusnya sama harganya,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima satuharapan.com, hari Senin (17/10) sore.

Jokowi mengakui, upaya untuk menyamakan harga BBM di Papua dan Papua Barat dengan wilayah lainnya di Indonesia tidaklah mudah.

Oleh karena itu, Presiden meminta kepada Direktur Utama Pertamina untuk mencari solusi agar segera diwujudkan harga yang sama untuk BBM di seluruh wilayah tanah air.

“Dirut Pertamina menyampaikan ke saya kalau harga Rp 7.000 per liter maka ruginya banyak,” kata Presiden.

Presiden menggambarkan bahwa masalah satu harga, bukanlah masalah untung rugi, tapi dengan adanya kesamaan harga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Harganya harus sama dan diharapkan akan ada pergerakan ekonomi di sini (Papua). (Pasokan) listrik berlebih, harga BBM sama  maka akan terjadi pergerakan ekonomi,” kata Presiden.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home