Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 20:22 WIB | Kamis, 23 Februari 2017

Jokowi Tegaskan Indonesia Akan Terus Dampingi Siti Aisyah

Jokowi Tegaskan Indonesia Akan Terus Dampingi Siti Aisyah
Wakil Kepala Kepolisian Kerajaan Malaysia Inspektur Jenderal Noor Rashid Ibrahim, memberikan keterangan pers terkait tersangka Hong Lagu Hac (di tampilkan di layar) terkait pembunuhan kim Jong-Nam, yang merupakan saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un pada 19 Februari 2017 di Kuala Lumpur. (Foto: AFP/Mohd Rasfan)
Jokowi Tegaskan Indonesia Akan Terus Dampingi Siti Aisyah
Pekerja beraktivitas di rumah bekas Siti Aisyah, Warga Negara Indonesia (WNI), yang diduga sebagai salah satu pembunuh Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Tambora, Jakarta, Jumat (17/2). (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah memastikan akan terus berupaya memberikan pendampingan hukum terhadap Warga Negara Indonesia, Siti Aisyah, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan warga Korea Utara di Malaysia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri selalu melaporkan perkembangan yang terjadi tentang hal ini kepadanya.

"Kita akan selalu mendampingi. Saya sudah sampaikan ke Menteri Luar Negeri agar didampingi terus lewat pengacara yang sudah ditunjuk agar diberikan perlindungan kepada Siti Aisyah. Apa pun biar semuanya ini terang benderang, apakah dia ini korban atau bukan," kata Presiden Jokowi usai meluncurkan program bantuan pangan nontunai di Gedung Olahraga POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, hari Kamis (23/2).

Presiden menghormati proses hukum yang sedang dilakukan terhadap Siti Aisyah dan menegaskan pentingnya untuk segera diberikan akses konsuler agar Negara dapat tetap hadir mendampingi. Saat ini pemerintah masih menunggu kepastian dari proses hukum tersebut.

"Ini kan semuanya masih berlangsung, masih berproses, masih juga ada interogasi-interogasi. Jadi nanti kalau sudah kelihatan kepastiannya, saya sampaikan," katanya.

Sebelumnya Jong-nam (45), kakak tiri penguasa Korea Utara Kim Jong-un, dibunuh oleh dua perempuan yang memercik wajahnya dengan bahan kimia di terminal keberangkatan Bandara Internasional Kuala Lumpur 2, hari Senin (13/2) sekitar pukul 09.00, saat akan berangkat ke Makau.

Kedua perempuan itu kemudian masuk ke taksi dan melarikan diri. Salah satu perempuan, yang merupakan Siti Aisyah, ditangkap di bandara pada Rabu (15/2) saat mencoba keluar dari Malaysia dengan menggunakan pesawat.

Kepala Satuan Diraja Polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar, sebagaimana dikutip The Star, Kamis, mengatakan wanita dengan paspor Indonesia itu ditangkap Kamis pada pukul 02.00 waktu setempat.

Sementara satu perempuan lain, yang berusia 29 tahun, memegang dokumen perjalanan Vietnam dengan nama Doan Thi Huong. (PR)

 

 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home