Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 21:11 WIB | Minggu, 01 Februari 2015

Jonatan Gembira Musica Champions Juara Bulutangkis Superliga

PB Musica di podium kehormatan Bulutangkis Superliga 2015. (Foto: Humas PBSI).

DENPASAR, SATUHARAPAN.COM – Pebulutangkis putra andalan PB Musica Champions, Jonatan Christie gembira dan bangga berhasil mempersembahkan gelar juara nomor putra pada kejuaraan Bulutangkis Superliga 2015.

"Senang sekali bisa menyumbang poin penentu. Ini pertama kali saya bermain di liga dan bisa mengantarkan Musica menjadi juara," kata Jonatan, Minggu (1/2) malam di GOR Lila Bhuana, Denpasar.

Jonatan merupakan salah satu dari pebulutangkis putra Musica Champions Kudus. Klub bulutangkis dari kota Kudus tersebut memenangkan Bulutangkis Superliga 2015 untuk ketiga kalinya secara beruntun mulai dari 2013, 2014, dan 2015. Bertanding di GOR Lila Bhuana, Musica Champions Kudus menjadi kampiun setelah mengalahkan Djarum Kudus dengan skor tipis 3-2.

Musica Champions tertinggal setelah Simon Santoso kalah dari Son Wan Ho 21-16, 9-21, dan 17-21. Beruntung, pasangan Lee Yong Dae/Fajar Alfian membuat keadaan jadi imbang setelah menang rubber game set dari pasangan Djarum Kudus, Mohammad Ahsan/Berry Angriawan. Lee/Fajar menang 16-21, 21-14, dan  21-15.

Lee Hyun Il asal Korea Selatan yang bermain di Musica membuat Musica Champions berbalik unggul setelah mengalahkan Dionysius Hayom Rumbaka 21-10, dan 21-7. Sayang, Musica Champions Kudus kembali diimbangi Djarum Kudus setelah pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira kalah. Marcus/Wahyu kalah dari Fran Kurniawan/Kevin Sanjaya Sukamuljo 17-21, dan 11-21. Kekalahan Marcus/Wahyu ini karena Wahyu sempat mengalami cedera engkel saat game pertama di kedudukan 13-11 untuk keunggulan mereka.

Di partai penentu, Jonatan Christie mengulangi kesuksesannya mengalahkan rekan sesama Pelatnas, Ihsan Maulana Mustofa dan memastikan gelar juara ketiga bagi Musica Champion Kudus. Jonatan menang 14-21, 21-11, dan 21-18.

"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, empat tim yang lolos ke semifinal, semua imbang. Namun keberuntungan ada di pihak kita karena semangat dan kekompakan anggota tim. Itu yang membuat kami lebih unggul," tutur Effendy Widjaja, manajer tim Musica Champions Kudus.

Jonatan, sang penentu kemenangan, menuturkan kunci kemenangannya hari ini. "Game pertama sempat kalah angin. Saat game kedua, saya mengubah strategi permainan. Dan dukungan penonton hari ini sangat luar biasa," kata Jonatan dengan wajah berseri-seri. (badmintonindonesia.org).

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home