Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 16:25 WIB | Rabu, 26 November 2014

Juri: Polisi Ferguson Penembak Michael Brown Tak Bersalah

Petugas kepolisian Ferguson Darren Wilson dinyatakan tidak bersalah oleh dewan juri atas insiden penembakan terhadap Michael Brown yang mengakibatkan kematian. (Foto: abcnews.go.com)

FERGUSON, SATUHARAPAN.COM – Jaksa Penuntut Robert McCulloch di Saint Louis mengumumkan pada Senin (24/11) bahwa para dewan juri memutuskan  Polisi Ferguson Darren Wilson yang telah membunuh pria berkulit hitam Michael Brown tidak bersalah.

McCulloch mengatakan para dewan juri tersebut bertemu selama 25 hari dan telah mendengar selama lebih dari 70 jam kesaksian dari sekitar 60 saksi sebelum mereka sepakat memutuskan apakah Wilson bersalah atau tidak. Dia menegaskan Wilson telah menembakkan 12 tembakan kepada Brown yang pada saat itu tidak bersenjata.

Kematian Brown pada 9 Agustus 2014 tersebut memicu demonstrasi besar-besaran di pinggiran kota Ferguson, Saint Louis. Kemudian percakapan tentang ras dan penegakan hukum di Ferguson banyak diperbincangkan di masyarakat. Para aktivis telah meramalkan gelombang baru demonstrasi  akan terjadi jika Wilson tidak dinyatakan bersalah. Hal ini tidak hanya terjadi di Ferguson saja tapi juga di kota-kota lain di seluruh negeri itu.

“Kami sangat kecewa bahwa pembunuh anak kami tidak akan menghadapi konsekuensi dari tindakannya,” kata salah satu keluarga Brown dalam pernyataannya. “Kami paham banyak orang lain  ikut merasakan penderitaan yang kami alami, tapi kami meminta Anda untuk menyalurkan tenggang rasa tersebut dengan cara yang akan membuat perubahan positif. Kita harus bekerja sama untuk memperbaiki sistem yang akan memungkinkan hal ini terjadi.”

McCulloch mengatakan dia akan merilis transkrip dari seluruh proses juri pada Senin (24/11) malam. Kantornya mengambil pendekatan yang tidak biasa untuk proses dewan juri yaitu hanya menghadirkan semua panel dengan seluruh bukti tetapi tidak memungut biaya secara spesifik terhadap Wilson.

“Dari awal, kami telah mengurus masalah ini dan dewan juri sepakat bahwa tindakan Petugas Wilson pada 9 Agustus lalu telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur prosedur tugas seorang polisi,” kata pengacara Wilson dalam sebuah pernyataan. “Aparat penegak hukum seringkali dihadapkan pada kesulitan dalam membuat keputusan dalam waktu sepersekian detik. Wilson juga telah mengikuti pelatihan dan taat hukum.”

Para saksi penembakan Brown secara terbuka menyampaikan ingatan mereka dan menceritakan kisah yang sama tentang peristiwa yang menyebabkan kematian teman mereka.

Pada 9 Agustus 2014 Brown dan temannya Dorian Johnson sedang berjalan di daerah perumahan yang tenang dekat rumah nenek Brown ketika berhadapan dengan Wilson pada sore harinya. Para saksi secara terbuka menyatakan bahwa ada perselisihan antara Brown dan Wilson melalui jendela mobil patroli SUV milik Wilson. Beberapa dari saksi tersebut mengatakan bahwa Wilson ingin menarik Brown untuk masuk ke dalam mobil. Namun, dalam kesaksiannya Wilson mengatakan Brown ingin mengambil senjatanya.

Wilson dilaporkan menembakkan satu tembakan ke luar jendela dan para saksi mengklaim bahwa Brown melarikan diri. Kemudian Wilson keluar dari mobil dan di waktu yang sama Brown berbalik. Banyak saksi mengatakan bahwa pada saat itu Brown telah menyerah dan mengangkat tangannya di udara ketika Wilson menembakkan senjatanya pada Brown yang berujung pada kematian Brown. Namun, Wilson menyatakan bahwa pada saat itu Brown akan menyerangnya.

Sementara itu, surat kabar The Washington Post melaporkan bahwa tujuh atau delapan saksi sebagian besar mendukung pernyataan Wilson di depan para juri. Seperti sebagian warga Ferguson, kebanyakan saksi tersebut adalah orang Afrika-Amerika.

Ketika Kepala Kepolisian Ferguson Tom Jackson merilis nama Wilson pada 15 Agustus 2014 lalu, Departemen Kepolisian secara bersamaan merilis sebuah video yang muncul dan menunjukkan bahwa Brown mencuri cerutu kecil dari sebuah toko tidak lama sebelum penembakan tersebut dan akhirnya berhadapan dengan Wilson. Jackson mengatakan bahwa Wilson tidak menyadari Brown telah terlibat dalam dugaan perampokan ketika mereka bertemu di jalan. (huffingtonpost.com)

Baca Juga:

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home