Loading...
MEDIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 11:51 WIB | Kamis, 08 Oktober 2015

Jurnalis di Amerika Latin Hadapi Aksi Kekerasan Terburuk

Sekumpulan wartawan memprotes pembunuhan rekan mereka dari negara bagian Veracruz, Gregorio Jimenez, dan wartawan yang dibunuh di Meksiko City pada 23 Februari 2014. (Foto: AP)

MIAMI, SATUHARAPAN.COM – Lingkungan bagi wartawan di Amerika Latin lebih menantang dari sebelumnya, di tengah lonjakan aksi penindasan dan kekerasan di kawasan tersebut, ungkap kelompok advokasi jurnalisme terkemuka wilayah itu pada Selasa (6/10).

Asosiasi Pers Antar-Amerika (Inter American Press Association/IAPA) mengeluarkan penilaian suramnya tentang lingkungan profesi tersebut di wilayah itu, saat mereka merampungkan pertemuan majelis umum selama lima hari di Charleston, South Carolina.

Meningkatnya aksi kekerasan memengaruhi hampir setiap negara di kawasan itu, termasuk lonjakan dalam kasus pembunuhan jurnalis di Brasil, Meksiko dan Guatemala, hingga meningkatnya serangan di Bolivia, Argentina dan Venezuela.

IAPA juga menyesalkan “gelombang sensor yang dapat menyebar seperti tumpahan minyak dalam jumlah besar.”

“Ini benar, bahkan di beberapa negara yang biasanya menjunjung kebebasan pers, dalam beberapa kasus dengan dalih menyebarkan pluralisme.”

Pada tingkat ini, jumlah kematian tampaknya melebihi jumlah pada tahun lalu, ketika 21 wartawan dan fotografer dibunuh di Amerika Latin. (AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home